Jam sudah menunjukan pukul 06.30 dan Agatha sudah berada di sekolah, ia harus mengundang teman-temannya untuk menghadiran acara yang Reina adakan.
Dengan senyum yang mengembang ia menghampiran Elena yang tengah bermain basket.
"Pagi zeyengku....." sapa Agatha dengan senyum yang mengembang di wajah cantiknya.
"ini gue gak salah liat kan?...... Ini beneran lo Tha" tanya Elena.
"Ini gue Na..... Yaampun lo kenapa sih..." bingung Agatha.
"Mimpi buruk yah lo semalam sampe datang sepagi ini...." bingung Elena, Agatha menatap jengkel sahabatnya itu.
"seharusnya lo bersyukur karna sahabat lo ini mulai tobat..." ujar Agatha, membuat Elena menampilkan ekspresi ingin muntah.
"udah gak usah bahas yang itu..... Gue punya berita hot nih..." ujar Agatha, membiat Elena menjadi penasaran.
"Berita apaan njing...." tanya Elena.
"Tante Reina adain acara dirumahnya dan dia suruh gue ngundang teman-teman gue." ujar Agatha.
"Whatttt.....jadi gue diundang dong.....wah dengan senang hati gue bakalan datang....." ujar Elena heboh.
"wih lagi ngomongin apaan nih?" tanya Adrian.
"kayak setan aja lo, tiba-tiba datang..." ujar Agatha.
"Bodo lo berdua lagi bahas apaan sih...kayaknya seru banget..." tanya Adrian penasaran.
"Jadi gini Tante Reina adain acara dirumahnya dan kita sebagai teman Agatha di undang di acara itu..." ujar Elena.
"Mamah tiri lo adain acara Tha....wah dengan senang hati saya menerima undangan tersebut...." ujar Adrian.
"jangan lupa kasih tahu Dara sama Nathan yah..." suruh Agatha.
"kenapa gak lo aja Tha...." bingung Adrian, Agatha menggeleng.
"Jangan lupa penampilan lo semua harus berubah total okay.....ini acara penting dan berharga bagi keluarga gue okay..." suruh Agatha.
"Acara apaan emang, kayaknya penting banget?" tanya Elena.
"Tante Reina ulang tahun..." ujar Agatha, Elena mengangguk mengerti.
"Yaudah gue mau kekelas dulu.....Na lo mau ikut gak?" tanya Agatha.
"lo aja gue masih mau main basket " Ujar Elena, Agatha mengangguk.
"Kalau lo Adrian, mau ikut gak.." tanya Agatha.
"Gue mau main basket bareng Elena aja..." ujar Adrian, Agatha tersenyum dan melangkah pergi setelah berpamitan pada keduanya.
Baru saja Agatha akan masuk kekelasnya, tiba-tiba tangannya ditarik oleh seseorang sontak membuat ia menjadi terkejut.
"Nathan lepasin tangan gue...." Suruh Agatha.
"Gue mau minta maaf soal yang kemarin " ujar Nathan sesal.
"Aku udah maafin kamu kok..." ujar Agatha, hendak pergi namun terhalng oleh Nathan.
"jangan bohong.....lo pasti masih marah kan sama gue?" tanya Nathan.
"sejak kapan aku bisa marah sama kamu sih" tanya Agatha.
"kamu kan tahu aku itu gak bisa marah sama kamu" ujar Agatha.
"terus kemarin lo kenapa pergi?" tanya Nathan.
"kemarin aku sempat kecewa sama kamu..." ujar Agatha.
"Sekarang lo masih kecewa sama gue?" tanya Nathan lagi, Agatha menggeleng sebagai jawaban.
"Aku udah gak kecewa lagi sama kamu...... Yaudah sekarang aku boleh pergi kan?" tanya Agatha, Nathan mengangguk.
"Oh iya satu lagi.....Nanti malam Tante Reina ulang tahun jadi dia suruh aku ngundang teman-teman buat hadir di acara itu...... Jangan lupa datang yah, sekalian kasih tahu Dara.." Ujar Agatha memasuki kelasnya.
Setelah Agatha pergi, Nathan langsung melangkah menuju kelasnya. Setelah sampai dikelasnya Nathan langsung menghampiri Dara yang tengah duduk bermain ponsel di mejanya.
"Woy.......Main ponsel aja kerjaan lo" ujar Nathan.
"Suka-suka gue lah sewot amat pak.." ujar Dara.
"Kenapa lo senyum-senyum sendiri.... Setres yah lo..." bingung Dara.
"Agatha ngundang lo buat keacara ultah nyokapnya...." ujar Nathan, membuat Dara berhenti memainkan ponselnya.
"Serius lo.....?" tanya Dara, Nathan mengangguk.
"kapan emang?" tanya Dara lagi.
"Nanti malam..... Dan lo harus berubah 100% okay" suruh Nathan.
"kalau soal itu mah gue jagonya, santay aja kali...." ujar Dara.
"oh iya Adrian mana?" tanya Nathan.