Setelah memakai seragam sekolahnya, Agatha langsung turun kebawah untuk sarapan, dimeja makan sudah ada Luvita yang tengah duduk menunggu Agatha. Senyum Agatha langsung mengembang saat ia melihat Ibunya.
"Pagi Mah........" sapa Agatha Ramah.
"Pagi sayang........ Sinih duduk didekat mamah...." suruh Luvita, Agatha mengangguk dan melangkah menuju Luvita.
"Gimana sekolahnya sayang....." tanya Luvita, membuat Agatha sedikit Kaget.
"Hah..... Baik mah, emang kenapa?" bingung Agatha.
"Gak kenapa-napa sayang, kamu mau makan apa?" tanya Luvita.
"Terserah mamah aja....." ujar Agatha.
Luvita mengangguk.
"Hari ini mamah yang antar yah..... Udah lama loh mamah gak antar kamu kesekolah..." minta Luvita.
"Tumben banget mamah mau antar aku.... Mamah Kenapa?" bingung Agatha.
"Mamah gak kenapa-napa sayang....." ujar Luvita.
"yaudah deh terserah mamah aja...... Yang penting aku bisa sampai kesekolah...." ujar Agatha, melahap makanannya.
"Sayang....." panggil Luvita saat keduanya tengah berada didalam mobil.
"kenapa mah....." tanya Agatha.
"Mamah sayang kamu....." ujar Luvita, membuat Agatha menatapnya, entah mengapa ucapan Luvita sudah seperti ucapan terakhir yang ia sampaikan kepada Agatha.
"Aku juga sayang sama Mamah....... Mamah jangan tinggalin aku yah....." ujar Agatha, membuat Luvita menjadi diam.
Setelah sampai Agatha langsung turun, tak lupa menyalimi tangan Luvita.
"oh iya sayang...... Minggu depan kita sama pergi ibadah yah......" minta Luvita, Agatha mengangguk sebagai jawaban.
"Yaudah sekarang kamu masuk gih..... Belajar yang rajin yah.... Jangan sampai kecewain keluarga okay.... Kamu itu jagoan mamah...." ujar Luvita, membuat Agatha menatapnya dengan lekat.
"Mamah kenapa? Tumben bilang kek gitu..." bingung Agatha.
"Mamah gak kenapa-napa sayang..... Janji yah bakalan belajar dengan rajin, kamu harus bisa banggain keluarga okay....." ujar Luvita, Agatha mengangguk.
"sekarang masuk gih....." suruh Luvita, namun sebelum Agatha hendak pergi Luvita langsung memeluk putrinya itu dengan sayang.
"Love you sayang..." ujar Luvita.
Setelah itu Agatha langsung masuk kedalam sekolahnya, Agatha langsung menghampiri Elena yang tengah bermain basket.
"pagi Agatha ku sayang......" sapa Elena.
"Pagi Na....." ujar Agatha.
"kenapa tuh wajah kok kusut banget..... Belum disetrika yah...." bingung Elena.
"Brisik njir....... Main basket kuy..." ajak Agatha, Elena mengangguk sebagai jawaban.
"Gimana kalau kita kasih hadiah buat yang menang....... Tapi apa yah hadiahnya? " bingung Elena.
"Gini aja kalau gue menang.. Lo harus traktir gue...... Kalau gue kalah gue dapat traktiran dari lo.... Gimana setuju gak?" tanya Agatha.
"Tunggu...... Kalau lo menang gue harus traktir lo, kalau lo kalah lo dapat traktiran dari gue gitu?" tanya Elena.
"benar.....ternyata Lo pintar juga Na.... " ujar Agatha senang.
"Lah terus gue dapat apa?" tanya Elena bingung.
"Ya dapat pahala lah.... Pake nanya lagi...." ujar Agatha terlalu jujur membuat Elena memukul kepalanya.
"kalau itu sih gue tahu njir..... Maksud gue.... Gue gak dapat traktiran gitu?" tanya Elena.
"oh lo mau ditraktir juga....." tanya Agatha, Elena mengangguk.
"Ya mau lah..... Kenapa lo mau traktir gue? Yaampun lo pengertian banget sih..." ujar Elena senang.
"apasih yang gak buat sahabat terbaik gue..." ujar Agatha.
"sekarang lo bawa uang gak?" tanya Agatha.
"Bawa emang kenapa?" bingung Elena.
"Sini uang lo......" minta Agatha.
"lo mau apain uang gue..." tanya Elena.
"udah sini aja.... Lo liat aja nanti " suruh Agatha, Elena langsung memberikan uangnya kepada Agatha.
"Nah sekarang lo mau makan apa?" tanya Agatha.
"tunggu-tunggu.... Lo mau traktir gue..... Yaampun lo emang sahabat terbaik gue Tha.... Makasih Agatha ku sayang...." ujar Elena senang.
"Sama-sama Elena...... Yaudah sekarang kita kekantin pas banget gue lagi pegang uang lo.... Jadi gue traktir pake uang lo deh..... Yes uang gue gak berkurang...." senang Agatha.
"Traktir pake uang gue..... Maksudnya.... Astaga Agatha.... Woy gila lo..." Teriak Elena mengejar Agatha yang tengah berlari menuju kantin.
🎈🎈🎈🎈