Hari ini dengan terpaksa Agatha berangkat kesekolah, sebenarnya ia sedang sakit namun ia tidak suka jika berada dirumah sendirian, apalagi yang bisa ia lakukan dirumah hanyalah tidur dan bermain ponsel. Agatha menghela napas berkali-kali andai aja Mamahnya masih hidup, pasti hari ini Agatha tidak akan kesekolah karna dipaksa ibunya itu, namun apa boleh buat ia harus menerima kenyataanya walaupun itu menyakitkan.
Agatha menidurkan kepalanya dimeja sungguh ia merasa kepalanya benar-benar sakit, apalagi cewek itu tengah demam. Agatha frustasi ini pasti karna semalam ia menunggu Nathan diCafe, cowok itu menyuruhnya kesana, dan Agatha pun mematuhinya, ia menunggu Nathan sampai Cafe tersebut tutup dan dengan sialnya ia harus pulang dengan keadaan basah kuyup akibat hujan yang tiba-tiba turun, jadilah seperti ini kondisinya sekarang.
Elena yang tengah menyalin jawaban dari buku Agatha langsung menatap bingung kearah cewek itu.
"lo kenapa tha, tumben diam.....udah mati yah lo?" tanya Elena, Agatha menatap tajam kearah sahabatnya itu. Bukannya bertanya yang baik-baik malah minta ditabok nih anak.
"Brisik lo nyet.... Udah sanah lanjutin nyalin jawabannya, gak usah ganggu gue..." kesal Agatha.
"santai napa....pms neng..." ujar Elena dan melanjutkan aktivitasnya yaitu menyalin jawaban.
Agatha mulai terlelap dalam tidurnya sedangkan Elena ia hanya geleng kepala dengan sikap gadis itu. Beberapa detik kemudian pandangan semua orang langsung terarah pada pintu yang tengah menampakkan seorang cowok yang tengah berdiri dengan gaya coolnya.
"Ekhem..... Agatha ada?" tanya cowok itu.
"Yaampun gue gak mimpi kan, dia kok mirip banget sama calon masa depan gue yah..." ujar Elena membuat semua yang ada disana langsung menyorakinya.
"calon masa depan pala lo..." Ujar salah satu teman sekelasnya.
"dasar lo semua, orang iri mah gitu.... Kak Gior mau cari siapa?" tanya Elena.
"Agatha ada?" tanya Gior.
"yaampun dengar suaranya aja udah meleleh...apalagi kalau dilamar yah....bisa pingsan gue.." ujar Elena tanpa tahu malu.
"Agathanya ada gak?" tanya Gior sekali lagi.
"oh ada kak...tuh dia lagi tidur...mau aku panggilin..." tanya Elena, Gior menggeleng.
"Gak usah, gue kesini cuman mau ngasih titipan buat dia, tolong dikasih yah ini dari tante Aleya....kalau gitu gue pergi....bye " ujar Gior melangkah pergi sedangkan Elena sudah heboh sendiri.
Dengan cepat Elena langsung berlari kemeja Agatha, cewek itu tengah tertidur dengan lelap, Elena yang berniat ingin membangunkannya jadi tidak jadi karna melihat Agatha yang sudah sangat terlelap dalam tidurnya, Elena langsung menyimpan kotak makanan yang Gior berikan tadi dilaci meja cewek itu dan setelah itu Elena kembali keaktivitas semulanya yaitu menyalin jawaban.
Jam istirahat sudah berbunyi teman sekelas Agatha sudah pergi entah kemana, tersisa hanya Agatha saja dikelas, cewek itu sudah bangun 1 menit yang lalu, Agatha menatap bingung pada kotak makan yang ada dilaci mejanya. "perasaan gue gak bawa bekal deh.." batinnya bingung. Elena yang baru saja balik dari kantin langsung tersenyum kearah Agatha yang tengah menatap bingung kearah kotak makan.
"udah bangun neng? Kirain udah mati...." ujar Elena, Agatha menghiraukan ucapan Elena.
"Na ini kotak makan lo?" tanya Agatha, Elena menggeleng dan menghampiri temannya itu.
"bukan..." ujar Elena.
"lah terus punya siapa? Kok bisa ada dilaci meja gue sih...." bingung Agatha.
"itu punya lo... Tadi kak Gior datang kesini dan nitip ini buat lo....katanya ini dari tante Aleya..." ujar Elena.
"Btw...tante Aleya itukan nyokapnya Kak Gior yah....kok dia bisa kenal sama lo sih?" tanya Elena.
"Gue pernah makan malam sama keluarganya... Sebenarnya sih ortunya kak Gior yang undang katanya mereka mau kenalan dan mau dekat sama gue....yah udah makanya gue menghadiri undangannya..." ujar Agatha membuat Elena melongo.
"Whattttt!!!!!! Kok bisa gitu sih....wah kak Gior gak adil deh...masa lo udah dikenalin sama ortunya sih....sedangkan gue yang calon jodohnya aja belum pernah tuh dikenalin ke ortunya dia...... Ih sumpah pengen gigit kak Gior deh..." ujar Elena, Agatha hanya geleng kepala dengan tingkah Elena.
"oh iya gimana udah ketemu sama Glen?" tanya Agatha.
"Dia gak jadi balik keindo.... " ujar Elena.