Hari ini Agatha sudah kembali masuk sekolah, keadaanya juga sudah membaik, dengan bahagianya ia berjalan dikoridor sekolah tak lupa dengan senyum khasnya yang mampu memikat banyak orang. Agatha berlari saat ia melihat Elena yang tengah berjalan membelakanginya, ia langsung memeluk sahabatnya itu.
"pagi sayangku...... Gimana kabarnya?" tanya Agatha.
"yaampun Agatha lo udah sembuh, sumpah gue kangen banget tahu gak...." ujar Elena.
"lebay banget sih lo... Baru juga satu hari gak ketemu masa udah kangen aja sih, gimana kalau gue pergi untuk selama-lamanya..." ujar Agatha.
"gak boleh ngomong gitu, ingat ucapan adalah doa... Udah ah gue mau lanjutin jalannya..." ujar Elena kesal.
"cup...cup....cup...jangan ngambek dong, janji deh gak bakalan ngomong yang aneh-aneh lagi..." ujar Agatha membujuk Elena.
"gimana udah sembuh?, lo tahu gak kemarin itu bosan banget deh gue.." ujar Elena.
"kenapa? Kok bosan sih.." bingung Agatha.
"ya kan kemarin lo gak datang, lo kan tahu gue gak terbiasa kalau gak ada lo.. Sumpah kemarin gue gak ada gairah deh sekolahnya..." ujar Elena cemberut.
"tapi sekarang udah gairah kan kesekolahnya?" tanya Agatha, Elena mengangguk dengan semangat.
"oh iya tha nanti setelah pulang sekolah, lo ikut gue yah..." ujar Elena.
"kemana emangnya?" tanya Agatha.
"Beli hadiah buat Glen, besok dia bakalan balik ke Inggris, jadi gue mau kasih dia hadiah deh, mau yah tha, please..." minta Elena, Agatha mengangguk.
"okay, apapun untuk sahabat terbaik ku, tapi lo harus traktir gue es cream yah " ujar Agatha.
"tenang aja, uangnya Glen banyak kok nanti lo bisa belanja sepuasnya, apalagi uangnya Glen gak ada yang abisin..." ujar Elena membuat Agatha tertawa terbahak-bahak.
"sumpah bergaya banget omongan lo, lo pikir Glen itu bank apa..." ujar Agatha disela tawanya.
"lah gue kan bener, uang Glen kan banyak, gak papa kali porotin dikit..." ujar Elena.
"berarti matre dong lo.." ujar Agatha.
"sembarangan lo, gue kan cuman bercanda gue pacaran sama Glen itu bukan karna dia kaya, tapi karna gue udah terlalu nyaman sama dia...." ujar Elena membuat Agatha tersenyum.
"gue tahu kali Na, semoga lo berdua langgeng yah sampai seumur hidup..." ujar Agatha.
"Amin deh, semoga hubungan lo sama Nathan juga langgeng yah sampai seumur hidup.." ujar Elena.
"semoga... Oh iya lapar nih belum sarapan gue, kantin kuy.." ajak Agatha, Elena mengangguk. Setelah menyimpan tas keduanya mulai melangkah menuju kantin.