Hanya Bisa Mencintai Tanpa Bisa Memiliki

Putri Khaerunisa
Chapter #20

Part 19

Hari ini merupakan hari yang paling bahagia bagi Agatha, pasalnya pada hari ini ia dan Nathan resmi 2 tahun pacaran, jangan tanya bagaimana bahagianya Agatha, ia bahkan sampai lupa kesalahan yang Nathan perbuat padanya. Hari ini Agatha akan menemui Nathan untuk merayakannya bersama dengan cowok itu.

Agatha berjalan dikoridor sekolah dengan wajah bahagia, Elena yang melihat itu hanya bingung dengan sikap gadis itu, apalagi Agatha selalu senyum-senyum sendiri membuat Elena menjadi waspada.

"woy tha, kerasukan yah lo?" tanya Elena, Agatha langsung memukul kepala cewek itu.

"sembarangan lo, gue itu baik-baik aja..." ujar Agatha.

"masa lo baik-baik aja sih, tadi kenapa lo senyum-senyum sendiri?" tanya Elena.

"suka-suka gue lah, gue itu lagi bahagia banget...." ujar Agatha.

"ya walau pun lo lagi bahagia, lo harus liat situasi dong, jangan asal senyum ntar lo dikira sinting lagi....." ujar Elena.

"bodo amat..... Seterah gue dong " ujar Agatha.

"tumben lo bahagia banget kenapa emang?" tanya Elena penasaran.

"hari ini 2 tahun gue sama Nathan pacaran... Sumpah gue gak pernah nyangka bakalan sampai segini tahu gak..." ujar Agatha bahagia.

"whattt..... Yaampun gue kok bisa lupa yah, oh selamat yah sayangku...." ujar Elena memeluk sahabatnya itu.

Bel pelajaran telah berbunyi, kedua cewek itu memilih melangkah menuju kelas mereka untuk mengikuti kegiatan belajar, dengan malasnya kedua cewek itu menatap jengkel kearah guru yang tengah menerangkan pelajaran. Tanpa ada niatan untuk belajar, kedua cewek itu malah memilih untuk tidur.

Tanpa menghiraukan tatapan dari teman-temannya, sebuah penghapus mendarat sempurna diatas meja keduanya, sontak membuat mereka menjadi kaget.

"anjir....siapa yang lempar hah?" Ujar Elena.

"mau ngajak ribut lo, woy jangan banci njir.." kesal Agatha.

"saya yang lempar kenapa? Mau marah?" tanya Ibu Merry, keduanya langsung cegegesan tak bersalah.

"eh ternyata ibu toh, saya kira siapa....." ujar Agatha.

"hehehehehe maaf bu, eta khilaf..... Sumpah bu mulut saja tadi keseleo..." ujar Elena.

"sekarang kalian berdua keluar dari kelas saya.... Sekarang.." suruh Ibu Merry.

"loh kok keluar sih bu, kita kan gak salah apa-apa..." protes Agatha.

"ho'o bener bu, jangan dikeluarin yah bu perasaan kita gak salah deh..." ujar Elena ikut-ikutan.

"Agatha, Elena keluar kalian dari kelas saya...." suruh ibu Merry dengan cepat keduanya berlari keluar kelas dan setelah itu mereka langsung tertawa terbahak-bahak.

"anjir ngakak banget sih, ternyata buat ibu Merry marah seru yah.." ujar Agatha.

"ho'o sumpah liat muka ibu Merry tadi bikin gue ngakak tahu gak..." ujar Elena.

"woy mumpung kita dikeluarin dari kelas, meningan kita kekantin kuy...." ajak Elena, Agatha mengangguk sebagai jawaban.

Kedua manusia gila itu memilih melangkah menuju kantin, kalau lagi kek gini tempat yang paling nyaman untuk nongkrong adalah kantin. Dengan semangat 45nya keduanya langsung memesan makanan mereka, setelah itu keduanya memilih tempat duduk paling pojok. Keduanya melahap makanan dengan nikmat, mereka bahkan tidak memikirkan bahwa bisa saja guru akan datang kekantin dan mereka pasti akan dihukum jika ketahuan membolos saat pelajaran.

"Woy lo gak temuin Nathan, buat rayain 2 tahun lo berdua pacaran?" tanya Elena.

"nanti aja, gue temuin dia pas istrahat aja.... " ujar Agatha.

"kenapa gak sekarang njir?" tanya Elena.

"dia lagi belajar Na, ini itu masih jam kedua pelajaran, otomatis gue gak bisa nemuin dia, lo punya otak gak sih..." kesal Agatha.

"hehehehe lupa gue, biasa terlalu bahagia gue.. " ujar Elena cengegesan.

Setelah itu keduanya memilih bercerita sesekali tertawa riang, mereka bahkan tidak memikir apapun.

             🎈🎈🎈🎈

Bel istirahat telah berbunyi dengan cepat Agatha berlari menuju kelas Nathan untuk menemui cowok itu, dengan perasaan senang ia berjalan dengan senyum yang mengembang mampu membuat semua yang melihatnya menjadi tertarik padanya. Agatha mempercepat langkahnya saat ia mendapati Adrian.

"woy..... Mau kemana lo?" tanya Agatha, Adrian langsung menoleh kearah sumber suara.

Lihat selengkapnya