Seperti hari sebelumnya Agatha benar-benar tidak pernah bertemu lagi dengan Nathan, bahkan teman-temannya pun ia tidak pernah bertemu. Dengan langkah pelan Agatha memasuki ruang kelasnya, teman-temannya yang entah tengah sibuk apa, mampu membuat Agatha menatap bingung pada mereka.
"kalian pada ngapai sih?" tanya Agatha to the poin.
"Lah si kampret, lo udah lupa seminggu ini sekolah kita gak belajar, kan kita merayakan hari ulang tahu sekolah.." ujar Marchel membuat Agatha menjadi kaget.
"Anjir lupa gue, kalau tahu gitu buat apa gue datang sekolah.." ujar Agatha.
"kebanyakan mikirin pacaran sih lo.." ujar Marchel.
"Kampret lo Cendol Dawer, awas yah lo.." kesal Agatha.
"udah-udah, jangan bully sahabat gue lagi, oh iya hari ini kan pertandingan basket antar kelas, jadi kita harus mempersiapkan diri okay.." ujar Elena membuat semuanya mengagguk paham dan mulai melakukan aktivitas mereka.
"hari ini ada acara apa aja?" tanya Agatha.
"yang gue tahu cuman basket sisanya mana tahu gue.." ujar Elena.
"Yaudah deh kantin kuy.." ajak Agatha, Elena menggeleng.
"lo aja, gue harus urus para pemain lo kan tahu disini gue kan menejer.." ujar Elena.
"Yaudah deh kalau gitu gue pergi dulu.." ujar Agatha.
"Oh iya SEMANGAT SEMUANYA..." ujar Agatha menyemangati.
"Awas yah tha kalau lo gak dukung kita, gue tebas lo...." ancam Jordan.
"Tenang aja gue selalu jadi suporter yang setia..." ujar Agatha melangkah keluar kelasnya.
Agatha yang Tengah asik duduk dan menikmati bakso yang baru saja ia pesan langsung dikagetkan dengan kehadiran Gior yang tiba-tiba duduk dihadapannya itu, cowok itu hanya menampilkan senyum khasnya.
"Gue ganggu yah?" tanya Gior membuat Agatha menggeleng.
"Bukan gitu, aku cuman kaget aja baru liat kak Gior lagi... Kak Gior kemana aja?" tanya Agatha.
"Gue sibuk ngurus Universitas yang bakalan gue masukin " ujar Gior.
"pantasan aku gak pernah liat kak Gior lagi, emang kak Gior mau masuk universitas mana?" tanya Agatha.
"Harvard University " ujar Gior membuat Agatha melongo.
"bukannya universitas itu ada di Cambridge, Massachusetts, Amerika serikat kan?" tanya Agatha, Gior mengagguk sebagai jawaban.
"Anjir itu kan universitas terbaik dan termahal didunia, seriusan kak Gior mau masuk disana, terus kak Gior mau ambil jurusan apa?" tanya Agatha.
"Jurusan kedokteran." ujar Gior.
"Anjir itu universitas juga termasuk dalam universitas kedokteran terbaik didunia... Sumpah aku pengen banget masuk ke universitas itu, semoga kak Gior bisa masuk yah..." ujar Agatha.
"makasih buat suportnya... Oh iya bentar lagi bakalan dimulai loh pertandingan basketnya lo mau lihat gak?" tanya Gior, Agatha mengangguk dan keduanya pun melangkah menuju lapangan basket yang sudah dipadati oleh anak-anak yang ingin menyaksikan pertandingan itu.
Hari ini kelas Agatha akan melawan XI IPA 5, Elena yang dipercaya menjadi seorang menejer itu langsung memberi arahan terhadap teman-temannya yang akan melakukan pertandingan itu.
"Ingat yah pokoknya kita gak boleh kalah sama kelas XI IPA 5, walau pun kelas kita dianggap kelas paling buruk dalam bidang Akademik, namun kita harus tunjukin kesemua orang kalau kelas kita itu terbaik dalam non Akademik, okay semangat semuanya, ayo kita pasti bisa...." ujar Elena membuat semuanya bersorak heboh.