Setelah kejadiann kemarin keadaan Agatha benar-benar tidak seperti hari sebelumnya, hari ini ia terlihat sangat murung. Hari ini mereka tidak belajar, kalian pasti bertanya alasannya , karna seminggu kedepan sekolah mereka akan merayakan hari ulang tahun sekolah. Tanpa ada niatan untuk kekelas, Agatha memilih berjalan menuju taman belakang sekolah.
Baru saja Agatha sampai ditaman belakang sekolah, matanya terlonjak kaget saat ia melihat Segerombolan anak yang tengah berantam. Dan yang membuat Agatha benar-benar kaget saat tahu salah satu dari mereka adalah Nathan, dengan cepat ia berlari menghampirinya.
"Nathan " teriak Agatha berusaha menghentikan Nathan yang tengah memukul seorang laki-laki tanpa ampun. Bukannya berhenti Nathan malah semakin menambah pukulannya, ia bahkan tidak merasa kasihan kepada laki-laki itu. Sungguh jika sudah begini tidak ada yang dapat menghentikannya.
Dengan sekuat tenaga Agatha berusaha menarik Nathan agar menjauh dari laki-laki yang sudah tergeletak ditanah, setelah beberapa menit akhirnya Agatha dapat menjauhkan Nathan dari sana, laki-laki yang Nathan pukuli tadi sudah pergi dibawa keuks oleh temannya.
"Kamu gila yah, kamu pikir anak orang itu apa, otak kamu dimana sih" marah Agatha menarik tangan Nathan.
"Sekarang duduk, kamu tunggu disini aku ambilin obat buat luka kamu..." suruh Agatha, Nathan hanya diam dan memperhatikan yang Agatha lakukan.
Setelah lama mengambil obat, akhirnya Agatha datang kembali tak lupa ditangannya ada kotak p3k, ia langsung duduk disamping Nathan, dan langsung mengobati luka cowok itu.
"Kamu punya masalah apa sih sama tuh anak, kenapa bisa sampai berantam kek gini?" tanya Agatha sambil mengobati luka cowok itu.
"Nat aku tanya sama kamu, kenapa kamu malah diam " kesal Agatha.
"Nat aku-" ujar Agatha terpotong oleh Nathan.
"Kenapa lo masih peduli sama gue?" tanya Nathan sambil menatap mata Agatha dengan dalam.
"jangan alihin pembicaraan " ujar Agatha.
"Gue gak alihin pembicaraan,tapi lo yang berusaha alihin pembicaraannya " ujar Nathan.
"Nat bisa gak sih kamu jawab pertanyaan aku, kenapa kamu berantem?" tanya Agatha kesal.
"Okay, lo mau tahu alasan gue berantem sama dia, karna dia bilang kalau body lo itu bagus, dia muji semua yang menarik dari lo " ujar Nathan membuat Agatha menjadi diam.
"Dan gue gak suka kalau ada yang bilang kek gitu sama lo..." ujar Nathan.
"Darah.............hidung kamu-" ujar Agatha terpotong. Dengan cepat Nathan memegang hidungnya dan benar saja darah keluar dari hidungnya, Agatha yang melihat itu langsung menyodorkan tisu yang langsung diterima dengan cepat oleh Nathan.
"Nat kamu-" ujar Agatha terpotong lagi.
"Gue gak papa " ujar Nathan berlari menuju toilet, melihat itu Agatha langsung berlari mengikutinya. Setelah sampai ditoilet Agatha hanya berdiri diluar tidak mungkin dong Agatha masuk kedalam.
"Nat kamu kenapa? Kamu lagi sakit? Kita kedokter aja yah, aku bakalan ijin sama guru kok " ujar Agatha khawatir.
"Gue gak papa, lo balik aja kekelas " ujar Nathan.
"Gak, kamu pasti sakit kan " ujar Agatha.
"Gue cuman mimisan, palingan karna berantem tadi.... " ujar Nathan.
"Nat keluar dong, atau aku masuk " ujar Agatha nekat. Tanpa pikir panjang Agatha langsung membuka pintu toilet hendak masuk namun ia urungkan saat melihat Nathan yang tengah berdiri diambang pintu.
"Nekat banget sih jadi cewek, kalau guru liat gimana? Mau masuk bk ?" tanya Nathan dengan cepat Agatha menggeleng.
"Kamu sih yang lama banget, kamu kan tahu aku khawatir banget " kesal Agatha.
"Udah ah lo balik kekelas gih " suruh Nathan.
"Nat kamu yakin gak mau kedokter, atau kamu mau aku antar keuks " tawar Agatha.
"Gak usah gue baik-baik aja, udah sanah lo pergi kekelas lo, pasti Elena udah nyariin " ujar Nathan melangkah pergi meninggalkan Agatha. Sedangkan Agatha ia hanya bisa memandang kepergian Nathan.
🎈🎈🎈🎈
Bel masuk telah berbunyi Agatha dan Elena tengah asik berbincang tanpa memikirkan bahwa didepan mereka sudah ada guru yang tengah memerhatikan keduanya, bahkan teman-teman cewek itu malah ikut memerhatikan mereka tanpa ada niat ingin memberitahu keduanya.
"Sumpah Tha, kemarin itu hari yang paling menyenangkan tahu gak, untuk kesekian kalinya gue bisa ketemu lagi sama ortu gue " ujar Elena kesenangan.
"Gue juga ikut senang dengarnya, apalagi tahu kalau ortu lo bakalan tinggal disini. " ujar Agatha.