Hanya Bisa Mencintai Tanpa Bisa Memiliki

Putri Khaerunisa
Chapter #27

Part 26

Agatha melajukan mobilnya menuju Rumah sakit Medika, ia mengoceh saat melihat jalan yang begitu macet, sungguh kenapa disaat yang genting ini jalan harus macet sih. Mulutnya komat-kamit mengeluarkan sumpah serapah, ia bernapas lega saat jalanan kembali normal, dengan kecepatan tinggi ia menuju rumah sakit. Setelah sampai ia langsung memarkirkan mobilnya dan memasuki rumah sakit, ia langsung berjalan menuju ruangan yang Dara beritahu tadi. 

Langkah Agatha terhenti saat melihat Nathan yang duduk dikursi roda tak lupa seorang suster yang mendorong kursi rodanya tengah berjalan-jalan ditaman rumah sakit, malam-malam begini kenapa harus jalan-jalan sih sudah tahu kondisinya yang memburuk masih saja keras kepala.

Agatha langsung menghampiri mereka.

"Sus saya boleh bicara sebentar gak sama dia?" tanya Agatha 

"Maaf Mbak ini siapa yah?" tanya suster itu.

"Saya temannya sus " ujar Agatha, yang lanhsung diangguki oleh suster tersebut.

"Tapi jangan lama-lama yah mbak soalnya pasien harus istirahat " ujar Suster itu melangkah pergi meninggalkan keduanya.

"Hai Nat " sapa Agatha membuat Nathan menoleh kebelakang dan terkejut saat melihat Agatha.

"Ngapain lo disini?" tanya Nathan.

"kemarin aku kerumah kamu loh, tapi kamu gak ada aku bahkan udah coba telephone kamu bahkan aku coba telephone om sama tante tapi ponsel kalian gak aktif, dan tadi aku baru aja tahu kalau kamu masuk rumah sakit, Kenapa gak pernah jujur sih sama aku?" tanya Agatha sedih.

"Lo ngomong apa sih, ngawur banget " ujar Nathan.

"Kamu sakit apa?" tanya Agatha.

"Gue gak sakit apa-apa, gue cuman demam biasa, udah deh lo pergi aja " usir Nathan.

"Aku tanya kamu lagi kamu sakit apa?" tanya Agatha.

"Lo budek yah gue udah bilangkan gue cuman demam " ujar Nathan.

"Demam sampai kamu mimisan?" tanya Agatha.

"bisa gak sih kamu jujur sekali aja, Nat Aku gak mau terlihat bodoh didepan orang yang aku anggap pintar. " ujar Agatha membuat Nathan terdiam.

"Kamu tahu gak Nat pura-pura tidak tahu saat orang lain berbohong pada kita itu bener-bener menyakitkan " ujar Agatha menahan tangisnya. 

Lihat selengkapnya