Hari ke-9 di Penampungan
Sekarang pukul 02.00 dini hari. Dan, mataku masih saja sulit terlelap. Maka, daripada aku terus terjebak pada kehidupan masa depan yang gelap, aku memilih meninggalkan ruanganku. Kulongok ke arah telepon umum yang tak begitu jauh dari tempatku berbaring. Terlihat beberapa orang tengah mengantre. Mungkin mereka adalah orang-orang yang besok pagi hendak terbang sepertiku, dan karenanya ingin mengabari sanak-keluarga di kampung halaman. Aku pun terpikir untuk ikut mengantre bersama mereka. Siapa tahu, aku juga bisa mengabari Ibu.
Setelah menunggu sekitar dua puluh menit, kini giliranku masuk ke bilik berwarna biru. Aku berusaha memencet tombol telepon umum yang ada di depan ruang konsultasi kesehatan, tiga jam setelah aku mendapat kabar bahwa besok pagi, tepatnya pukul 05.00, aku akan diberangkatkan ke tempat tujuanku bekerja: Arab Saudi. Aku menerima surat panggilan itu dan tertulis Skaka-Al-Jouf-Saudi.