17
Perkenalan Singkat
Aku turun dari mobil. Tampak di depanku sebuah rumah dengan dinding setinggi melebihi atap rumah mengelilinginya. Sebuah pintu gerbang sepanjang sekitar dua meter mendadak terbuka saat majikanku memencet tombol angka yang ada di samping pintu. Aku pun membuntutinya memasuki area sebuah rumah yang lebih mirip istana. Tak jauh dari pintu masuk, kudapati sebuah kolam dengan air mancur—yang membuat suasana terlihat segar. Pohon kurma berjejer rapi di hampir seluruh area taman, di kanan-kiri rumah, dengan bebungaan di tengah-tengahnya. Berbagai tiang lampu besar pun tampak bukan kaleng-kaleng berjejer di sepanjang area rumah.
“Babaaaa,” Ayaaah, terdengar suara bersahutan dari arah pintu utama. Terlihat dua bocah laki-laki menghambur berlarian, lalu terdengar bluuukkk. Mereka memeluk majikanku.
“Hala ya Baba,” Hallo anak Ayah, majikanku menimpali sembari membaui keduanya.