Amel setelah lelah dengan drama percintaanya dengan Haidar memutuskan untuk pindah kontrakan yang tak yang lebih dekat dengan tempat kerjanya hanya berjarak lima puluh meter saja. Teman kerjanya banyak yang kontrak di sana karna selain dekat terbilang murah.
Pindahan di bantu sama Surya yang beberapa hari belakangan slalu dekat dengannya. Dekatan mereka yang tiba tiba ternyata Amel kembali nyaman walaupun mereka terpaut usia yang sangat jauh. Amel kembali menaruh harapan sama pria yang baru di kenalnya. Karna perhatian yang di limpahkan sangat lah membuatnya nyaman.
Hari ini pindahan Surya antusias membantu bahkan tak segan segan membayar kontrakan itu selama setahun. Amel sebenarnya merasa tak enak tapi karna lidah pria itu sangat manis akhirnya Amel terbuai juga. "Kak kok di bayarkan sih kan saya hanya minta bantuin pindahan karna barang barangku lumayan banyak juga agak kewalahan kalau sendiri."
"Nggak apa apa yank. Saya ikhlas kok demi wanita sebaik kamu." Ucapan Surya mampu membuat Amel merasa di cintai. Hari ini cukup melelahkan mereka setelah memindahkan barang dari kontrakan yang lama ke kontrakan yang baru mereka cari makan untuk mengisi perut.
Surya mengendarai mobilnya pun menuju tempat makan yang tempat biasanya dia pake nongkrong. "Kak mau makan dimana?"
"Kita makan saja di sini yah. Enak enak kok makanan di sini di jamin tak mengecewakan kok." Ucap Surya meyakinkan Amel yang menurutnya tempat asing baginya.
"Kak cari saja tempat lain yah. Saya tak terbiasa makan di tempat seperti ini." Ucap Amel pikirnya selain mahal sudah pasti juga banyak pengunjung dapat di liat dari banyak nya kendaraan yang di parkir di area parkir hampir penuh.
Tapi bukan Surya namanya kalau tidak bisa meyakinkan wanita. Setelah terjadi tawar menawar akhirnya Amel mau makan di tempat itu. Bahkan Amel tidak tau jika pria yang di sampingnya kini hanya sebatas penasaran dan tak benar benar mencintainya.
Pria dewasa itu suka mengumbar janji setelah terobati rasa penasarannya akan segera meninggalkan tampa merasa bersalah. "Ayok turun." Pinta Surya yang sudah duluan keluar dari mobil. Sementara itu Amel masih terdiam dalam mobil sambil memandagi wajah Surya.