Happy Life

Rika Astuti
Chapter #3

3. Birthday Tiffany

2 Mei 2020

Hari ini adalah hari lahir Fany yang ke 2. Karen dan David membuat hari ini akan menjadi spesial. Ulang tahun Anaknya tak akan mungkin biasa saja, mereka merayakan dengan penuh kejutan yang dirayakan di 'Karen Resto'

Bersama keluarga besar dari Karen dan David, teman dan tamu yang turut hadir di Pesta.

Fany tampak cantik dengan menggunakan gaun yang sesuai dengan umurnya dan pita pink menghiasi kepala nya yang mungil.

Dekorasi dengan menggunakan ala-ala nuansa pink dan cerah yang sangat disukai Fany.

Karen menghubungi Susi,

"Mah, Pah. Jangan lupa hari ini datang ya, jangan sampai telat."

"Iya sayang, mama udah rapi. Kita semua udah siap mau kesana. Mama gak sabar liat cucu mama yang menggemaskan itu." Ucap Ibu Karen, Susi dengan penuh semangat.

"Baiklah mah, ditunggu. Yaudah mah, aku tutup dulu. Sampai nanti." Ucapnya langsung menutup.

***

David sangat sibuk hari ini, dia banyak menghubungi teman-temannya untuk menanyakan datang atau tidaknya ke acara Pesta anaknya.

"Lo gak dateng juga gak ngaruh." ledeknya padahal dia sangat ingin sekali Calvin datang.

"Yah bro selow aja, tunggu ok. Gue pastiin semuanya lancar kalo ada gue. Dah dulu ya, gue mau dandan yang ganteng dulu buat ketemu ponakan gue." Ucapnya tertawa.

David tak tahan dengan gurauan tersebut hingga dia putuskan saja sambungan telefon itu.

Karen menghampiri David, membawakan secangkir kopi hangat sembari menunggu jam 2 siang, saat ini masih jam 12.

"Sayang, lagi apa kamu disini?" Tanyanya memberikan kopi, "ini kopi kamu."

"Abis nelfon Calvin, makasih sayang." Ucapnya tersenyum dan merangkul Karen, memberikan kecupan di kening istrinya yang sangat cantik mengenakan outfit yang pas untuknya. "Cantik istriku."

Karen tersenyum melihat suaminya memuji dirinya, "Aku harap ini jadi hal yang tidak bisa kita lupakan dan juga Fany, semoga dia selalu bahagia."

"Iya, aku sangat berterimakasih sama kamu. Selalu memberikan yang terbaik untuk anak kita." David kembali mengecup istrinya, entah apa yang dipikirnya, rasanya sangat ingin sekali berdua.

Lihat selengkapnya