Hari Dimana Ceritanya tentang kita

E. Karto
Chapter #6

Irus Lilyanti Nil

Bulan april

Salah satu masa yang selalu membawa kenangan buruk dalam perjalanan hidupku. 

Di bulan yang terkenal dengan april mop ini sebenarnya aku masih berharap apapun yang pernah terjadi di akhir bulan ini hanya prank semata. 

Mencoba mengganti kenangan buruk menjadi bayangan indah meski hanya dalam sebuah segmen tulisan yang sulit diselesaikan itu sungguh sulit. 

Atas apa yang sudah terjadi aku sudah ikhlas, aku sudah rela, aku bahagia tapi kemuDian... I'm still love u too.

•••

Minggu pagi yang sangat tenang di daerah pinggiran Jakarta sebelah timur. 

Ya memang semua sudah berjalan menjadi jauh lebih baik tapi tetap saja untuk bisa punya rumah di ibukota aku masih tak sanggup. 

Selepas menikah aku dan Nada tinggal dirumah minimalis khas perumahan kelas menengah yang baru kubeli tentunya dengan tambahan bantuan dari ayah Nada. 

Di pagi yang tenang itu aku masih sangat ngantuk karena baru begadang sampai subuh tuk nonton beberapa pertandingan sepak bola yang juga harus kuulas pagi itu pula

"Aaaaaaa!!!!" suara teriakan Nada dari dalam wc membuyarkan pagi tenangku merubahnya jadi kepanikan

"Kenapa sayang? Ada apa?" dengan terburu-buru kuberlari menuju sumber suara

"Ini!" jawab Nada yang keluar dari wc sambil memperlihatkan alat berbentuk strip kertas tipis dengan dua garis terpampang di 1/3 ujung alat itu

"Kenapa? Apa ini?" sahutku dengan ekspresi bego melongo karena masih bingung dengan apa yang terjadi saat itu. 

Sementara Nada mulai meneteskan air mata bahagia sambil tersenyum kegirangan 

"Aku hamil!"

"Apa? Hamil? terus kenapa?"

"Kok kenapa sih! aku hamil Arteri!"

"Iya aku tau kamu kan udah bilang barusan tapi kenapa kamu panik? kita kan udah nikah?"

"Aku bingung harus apa"

"Ya apalagi aku,yaudah ayo kita ketemu ibu"

•••

Masih di hari yang sama akhirnya Nada dan aku memutuskan memberi tahu orang tua kami tentang kehamilan Nada secara langsung. 

Lihat selengkapnya