Aku bersyukur atas semua kebahagiaan yang terjadi setahun terakhir.
Kebahagiaan yang teramat sangat yang tak pernah kurasakan dalam hidup.
Perbaikan hubungan dengan mama, menikahi Nada hingga kelahiran Irus sungguh menyempurnakan kehidupan impianku.
Semua kebahagiaan itu membuatku terlena hingga hampir membuatku melupakan satu hal besar yang akan terjadi. Kejadian yang seharusnya sudah kupersiapkan dan sudah kuantisipasi sejak telepon hari itu...
2020
"Jadi gimana sayang? menurut kamu tentang kita pake uang tabungan untuk sementara? dari awal tahun kamu belum dapet job kan" ucap Nada sambil membuat sarapan di pagi hari bulan maret itu
"Jangan dulu sayang! itu tabungan untuk dana darurat"
"Memangnya sekarang belum darurat? Aku liat diberita virus Corona udah masuk negara kita loh! aku sih bukannya ngeremehin tapi kalo kondisi jadi pandemi aku gak yakin kamu bakal dapet job nulis dalam waktu deket"
"Maafin aku ya sayang... aku gak bisa mempertahanin kehidupan indah seperti yang janjiin. Kamu sampe harus makan dengan kondisi seadanya gini"
"Eeehhh! bukan gitu maksudku Arteri...aku bersyukur banget sama semua yang kamu kasih ke aku. Maksud aku itu aku gak keberatan kalo kamu mau pinjam mahar yang udah kamu kasih ke aku untuk apapun keperluan kamu. Aku gak nuntut lebih dari kamu kok" sahut Nada menghidangkan secangkir kopi panas untukku
"Makasih ya sayang tapi beneran uang tabungan kita jangan sampe kepaku dulu. Aku insha allah masih sanggup cari untuk sekedar kita makan sama untuk keperluan Irus" jawabku sambil meminum kopi yang Nada hidangkan
"Tapi hati-hati ya sayang... kamu harus tetep jaga kesehatan. Kondisi diluar lagi gak baik-baik aja"
"Pasti sayang"
2020...menuju pertengahan... ditahun ini mulai menyebar secara masif sebuah virus dari daerah Wuhan bernama COVID 19 ke seluruh dunia hingga menyebabkan pandemi global.
Suatu kejadian besar yang berpengaruh pada banyak hal salah satunya pada pekerjaan banyak orang.
Akupun jadi salah satu pihak yang terdampak karena dengan dibatalkannya semua ajang sepak bola membuat jurnalis muda sepertiku sangat kesulitan yang berujung dengan dirumahkannya orang-orang sepertiku.
Aku sangat bersyukur karena sebelum menikah aku sempat belajar mengendarai motor sehingga saat kehilangan pekerjaan seperti saat ini aku masih punya pilihan jalan mencari nafkah seperti jadi ojek online.