Hari Kebalikan

Wina Anggraeni
Chapter #25

Rahasia Budi dan Udin

"Terima kasih ya, atas waktunya. Kami akan menayangkan ini di segmen spesial kuliner di akhir pekan," kata seorang reporter dari salah satu stasiun televisi. Ana dan Budi juga mengucapkan terima kasih karena kafe Cookfee telah diliput. Selanjutnya para kru televisi itu pamit dan meninggalkan kafe yang sedang dalam kondisi ramai. Lalu Ana dan Budi kembali ke pekerjaan masing-masing. Budi kembali ke tempat meracik kopi. Dan Ana melanjutkan pekerjaan di ruangan khususnya. Baru beberapa menit Ana menatap komputer, gadis itu memutuskan untuk menghampiri Budi untuk meminta kopi karena matanya mulai mengantuk.

"Tenang aja, saya gak akan kasih tahu siapapun. Apalagi kak Ana," bisik Udin yang tak sengaja terdengar oleh Ana. Langkah Ana pun langsung berhenti di tempat demi mendengar lanjutan percakapan ini. Ana pun bersembunyi di balik pintu

"Jangan cuma Ana yang gak boleh tahu. Cahyuni, Putri, atau yang lainnya juga jangan sampai tahu. Karena pasti nyampe ke Ana informasinya," pinta Budi khawatir. Udin segera menyanggupi apa yang Budi minta. Lantas keduanya berlagak seperti tak ada yang terjadi. Bahkan Ana pun ikut berakting seolah tak mendengar apapun dengan langsung meminta Budi membuatkannya kopi yang langsung diiyakan kekasihnya itu. 

Sepanjang hari itu fokus Ana dalam bekerja mengalami penurunan. Pikiran Ana tak henti dihantui ketakutan dan praduga yang mulai liar mengarah ke segala arah. Hingga pada sore hari Ana tidak bisa lagi menahan rasa ingin tahunya sampai ia nekat melakukan hal yang sebelumnya tidak pernah ia pikirkan.

Hal pertama yang ia lakukan adalah memberi tahu Cahyuni. Langsung saja pria kemayu itu langsung memberi ide menarik untuk membuat Udin buka suara. Strategi telah disusun, segala hal kemudian diatur Cahyuni. Sementara Ana cukup duduk manis di ruangannya. Satu jam kemudian Udin datang ke ruangan bersama Cahyuni. Ana persilakan Udin duduk. Sedangkan Cahyuni berdiri di samping Ana. Sekarang Cahyuni tampak seperti pengawal Ana yang siap melindugi Ana. Perasaan Udin mulai tak enak. Tak biasanya ia dipanggil ke ruangan Ana seperti ini. Udin berusaha menerka apa yang kiranya akan terjadi selanjutnya, tapi tak sedikit pun dapat terbayangkan.

"Din, langsung ke intinya aja ya. Kamu kan orangnya jujur ya selama saya kenal. Jadi tolong jawab jujur pertanyaan saya ini," ucap Ana membuka obrolan yang membuat Udin langsung keringat dingin. Sepertinya Udin tahu apa yang akan Ana bicarakan. Rahasianya dengan Budi.

Lihat selengkapnya