Hari Kebalikan

Wina Anggraeni
Chapter #29

Ragu 1

Satu bulan telah berlalu sejak Ana dan Budi pergi nonton. Biasanya sepasang kekasih akan lebih dekat jika telah menghabiskan banyak waktu bersama. Apalagi jika ditambah dengan obrolan mendalam seperti yang dilakukan Ana dan Budi tempo hari. Namun, kenyataan berbeda dialami Budi dan Ana yang hubungannya menjadi semakin dingin dan hambar setiap harinya. Kendati demikian, keduanya tidak berniat untuk memastikan kondisi apa yang sedang mereka alami saat ini. Mereka lebih memilih untuk fokus pada kafe Cookfee dan diri mereka masing-masing saja. Kini sudah tak ada lagi obrolan panjang selama di perjalanan pulang. Hanya ada keheningan dari awal Ana naik motor hingga sampai di depan rumah. Saspatah sua patah kata terima kasih yang menjadi satu-satunya pemecah keheningan diantara keduanya. 

Bertepatan dengan momen Nandi akan segera menikah, Budi kembali berkumpul dengan dua orang sahabatnya yaitu Nandi dan Ardi di rumah Nandi. 

"Kalian udah terima seragam buat jadi grooms man nanti, kan?" Nandi memastikan.

"Aman," timpal Ardi. Sementara Budi hanya mengacungkan jempol.

"Lu kenapa, Bud? bukannya lu lagi bahagia ya sama pacar lu itu? kafe lu juga lagi hype banget akhir-akhir ini. Apa lagi yang bisa bikin lu galau coba?" tanya Ardi kepo dengan keadaan Budi yang sejak datang sudah memasang wajah yang muram.

"Jujur gue bingung mau lanjut apa nggak sama Ana," kata Budi lesu.

"Loh, bukannya lu bilang ini yang terakhir ya?" tanya Ardi lagi. Sementara Nandi terlihat menyimak saja sejauh ini.

"Awalnya. Tapi, gak tahu kenapa akhir-akhir ini gue ngerasa dia terlalu dominan di hubungan ini. Lebih parahnya dia seolah gak inget sama apa yang udah gue lakuin. Dia cuma notice apa yang udah dia lakuin aja. Bahkan lebih mengapresiasi orang lain di depan gue," jelas Budi masih dengan ekspresi bingung.

Lihat selengkapnya