Hari Kebalikan

Wina Anggraeni
Chapter #34

Mr. X

Liburan telah usai. Saatnya kembali ke rutinitas. Kafe Cookfee kembali beroperasi. Jumlah pelanggan yang datang cukup ramai di hari pertama buka. Namun, ada yang menarik perhatian di sekitar kafe Cookfee. Sebuah bangunan baru yang masih ditutupi identitasnya menggunakan terpal. Bangunan itu adalah bangunan yang pasti dilewati pelanggan kafe Cookfee. Sehingga sebelum sampai ke kafe, semua pelanggan tertahan sejenak di depan bangunan itu untuk mengamati kiranya akan jadi apa gerangan bangunan itu. Meski penasaran, tapi Cokkfee team lebih fokus pada tugas mereka. Tidak terkecuali Amanda yang semakin mahir dalam menciptakan konten-konten viral. Terlebih saat ini Amanda telah sampai pada titik yang memahami algoritma semua sosial media serta bagaimana cara agar kafe Cookfee tetap eksis melalui konten.

Saat itu kondisi kafe cukup ramai, tapi tidak sampai penuh berhubung hari masih sore. Tiba-tiba para pelanggan heboh sendiri karena yang mereka tonton di ponselnya. Para team Cookfee awalnya tak mengerti apa yang terjadi, sampai salah satu pelanggan memberi tahu Cahyuni yang baru saja mengantar pesanan pelanggan itu.

"Sini lihat! kafe ini masuk rekomendasi Mr. X!" seru pelanggan itu penuh antusias. Cahyuni yang mendengarnya kaget bukan kepalang. Mr. X diyakini sebagai seorang food expert yang kerap membuat konten review kuliner dengan penilaian yang bukan hanya objektif dan netral, tapi juga berdasarkan dengan berbagai keilmuan yang dia miliki. Ulasan yang dibawakan bukan hanya tentang enak atau tidak suatu makanan, tapi juga penialaian keseluruhan suatu tempat makan. Sudah banyak restoran, rumah makan, kafe, atau tempat sejenisnya yang mendapat ulasan jelek dari Mr. X padahal itu adalah tempat-tempat yang dikenal banyak orang. Namun, tak sedikit juga tempat makan yang semula tak banyak orang yang tahu tapi sejak mendapatkan ulasan sangat baik dari Mr. X mendadak tempat tersebut menjadi viral dan mengalami lonjakan pelanggan.

Meski identitas Mr. X belum benar-benar terungkap, tapi semua orang meyakini bahwa Mr. X ini bukan orang sembarangan. Sempat beberapa kali ada berita simpang siur terkait identitasnya, tapi tidak ada satu pun yang bisa dibuktikan kebenarannya. Sampai saat ini, siapa itu Mr. X masih menjadi misteri. Terlepas dari itu semua, ulasannya selalu ditunggu-tunggu dan mampu mempengaruhi warganet dalam menentukan tempat mana yang akan menjadi destinasi mereka. Sebuah tempat akan mendapat pelanggan yang mendadak membludak atau sebaliknya, mendadak sepi pelanggan usai mendapat ulasan darinya. Dan hari ini kafe Cookfe muncul di video terbarunya, mendapat ulasan baik pula. Suatu kebanggaan bagi kafe Cookfee tentu saja. Hingga Ana cepat-cepat memesan TV baru yang akan ia pajang dekat pintu masuk kafe khusus untuk memutar video ulasan dari Mr. X agar semakin menarik perhatian pelanggan. Ana ingin memberi tahu semua orang bahwa kafe Cookfee punya kualitas yang diapprove seorang Mr. X.

Setelah hari membanggakan itu, kafe Cookfe kembali viral dan kali ini pelanggan bertambah hingga dua kali lipat. Semua benar-benar menjadi sangat sibuk. Konten kreator kembali berdatangan dan kali ini lebih banyak lagi. Meski begitu, Cookfee team tidak terlalu kaget dengan situasi sekarang. Karena mereka pernah menghadapi situasi viral seperti ini sebelumnya. Semua berjalan sama seperti biasa hanya saja kesibukan yang bertambah. Sisanya tak ada yang berbeda. Termasuk kebiasaan Ana diantar pulang oleh Budi setiap malam, masih saja sama. Meski kafe Cookfee sudah sebesar ini, Budi dan Ana berkomitmen untuk tetap ikut pada keseharian kafe Cookfee untuk mempertahankan kualitas.

Berbeda dengan malam-malam lainnya, malam itu setelah mengantar Ana ke rumahnya, Budi tidak langsung pulang. Ia memutuskan untuk membeli cincin yang tempo hari direkomendasikan oleh Nandi. Sebuah cincin dengan berlian di tengahnya adalah pilihan Budi. Meski tak begitu besar, tapi itu cincin yang sangat cantik apabila digunakan untuk melamar. Harga yang cukup fantastis tak dihiraukan Budi. Karena yang menerima cincin ini jauh lebih berharga dari sekadar uang. Tanpa Ana ketahui, Budi telah merencakan sesuatu bersama Cookfee team. Sudah ditentukan hari dimana Budi akan melamar Ana di depan semua Cookfee team. Persiapan sudah menyentuh angka 80 persen. Dengan dibeli cincin ini genap persiapan sudah rampung sebesar 90 persen. Sisanya tentang briefing teknis pada hari-H dan gladi yang akan dilakukan sesegera mungkin. Karena tanggal itu akan segera tiba, beberapa hari lagi.

Lihat selengkapnya