Hari Kebangkitan Mantan

Rizky Brawijaya
Chapter #5

Buzz

Ini hari terakhir Jenika menginap. Sudah siap dengan seragam sekolah dan pernak-pernik paskibra sekaligus beres-beres pakaian. Tantra kagum luar biasa begitu Jenika minta tolong merapikan kerah kancing seragamnya. Bola mata Jenika yang bulat dan pupilnya yang kecokelatan. Senyumnya yang manis.

Oh, Tantra. Surga mana lagi yang kau dustakan.

Rasa sanjung Tantra terus meradang sampai upacara dilaksanakan. Dia sengaja berbaris di bagian paling depan walaupun dibelakang-Nya terdapat empat orang yang lebih pendek darinya. Tapi tenang saja Tantra sudah menyogok mereka dengan mi sakura tadi sebelum bel masuk berbunyi. Sungguh gagah Jenika . Melangkah tegap sembari membawa bendera merah putih di kedua tangan mungilnya.

“Beb.” Tantra menghampiri Jenika ke ruang paskibra sambil membawa sebotol air vitamin sebagai bentuk terima kasih karena sudah membuatnya kagum. "Iya Ta,” balas Jenika lagi-lagi tersenyum.

"Makasih sudah buat aku bahagia permaisuri. Ini aku persembahkan sebotol vitamin kesukaan kamu yang biasa kamu beli di kantin.” Tantra bertekuk lutut seperti Pangeran yang sedang melamar Putri Raja.

Aksi Tantra sontak jadi tontonan teman-teman ekskulnya Jenika yang sedang rapi-rapi bahkan mengusik dua teman dekatnya Jenika yaitu Jihan yang sama judesnya kayak Jenika dan Desvita yang kalem tapi jahil.

"Heitss, ada Tantra kemari. Makasih yah minumannya,” sahut Desvita mengambil cepat minuman botol itu sampai membuat Jenika dan Tantra geram. "Ih, itukan punya gue Des. Rese lo.”

“Ya elah. Bebeb lo banyak duitnya kali. Minta beliin lagi aja. Bisa ‘kan lo Ta?” balas Desvita pada Jenika dan Tantra yang menatap ia kesal lalu menenggak minuman tanpa rasa bersalah. Tantra berdiri lalu menuntun Jenika ke kantin. Tantra membuka pintu lemari es berlapis kaca lalu mengambil lima botol minuman vitamin untuk sang kekasih. "Nih, buat ampe istirahat.”

“Gak kebanyakan Ta. Satu aja cukup kali,” bantah Jenika menganggap Tantra berlebihan. "Orang pintar itu butuh banyak asupan vitamin. Supaya gak gampang nular bego kayak orang di depan kamu.” Tantra berdesis.

"Mestinya orang bodoh yang butuh banyak asupan vitamin. Biar begonya gak makin kelihatan kayak orang di depan aku,” balas Jenika tak kalah emosi.

Akhirnya pertengkaran kata sepasang kekasih populer di sekolah mengundang keramaian orang termasuk mereka-mereka yang masing-masing masih mengagumi sosok Tantra dan Jenika. "Kok kamu ngegas sih. Aku ‘kan gondoknya sama Desvita. Mendingan Jihan deh gak jahil,” oceh Tantra.

Lihat selengkapnya