Hari Kebangkitan Mantan

Rizky Brawijaya
Chapter #17

Blue

“ Kenapa kamu jahat banget sih. Kenapa kamu dua-in aku. Aku udah cukup sabar menunggu kamu di sana . Aku rela kita LDR. Tapi kenapa kamu malah ingkari kepercayaan aku. Aku benci sama kamu. Pergi!!"

PERGI!!!!!!!!

Masih pukul empat pagi mimpi itu membangunkan Jenika. Kejadian mengenaskan tiga tahun lalu datang lagi. Ia mencuci muka di toilet kamar asramanya lalu melewati Grace yang lagi-lagi asyik tidur pulas. Tantra pernah berjanji akan selalu berada di dekat Jenika namun ia mengkhianati dengan lebih memilih pendidikannya daripada kasih sayangnya Tantra. Jenika merasa bersalah dan harus menikmati sesal yang ia kelola sendiri.

Berharap balikan itu sulit karena ada orang lain yang sudah menempatkannya.

Grace menunggu Jenika di gerbang asrama sampai kedua kakinya pegal. Lima, sepuluh menit masih sabar menunggu dia yang tidak turun-turun. Sialnya, jam menunjukkan pukul 08 : 20. Grace lari ke atas dengan raut wajah mulai kesal.

“Jenika!!”

Grace membuka pintu lalu tercengang melihat Jenika sedang duduk menangis padahal dia sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Dia memang menyuruh Grace menunggu di luar dengan alasan buang air besar. Eh, tapi yang Grace lihat malah lain.

“Jenika. What happen. Why u crying?” tegur Grace menggenggam dua pundak Jenika penuh kepanikan

Dia menunjuk ponselnya yang tergeletak di depannya. Grace bergegas mengambil lalu menghidupkan layar ponsel Jenika. Grace masih tidak paham soalnya ia hanya melihat sebuah postingan sepasang kekasih sedang berfoto sambil berpelukan. Tentu Grace tidak tahu tapi Jenika lebih dari sekadar tahu. CEMBURU AKUT karena yang posting Tantra, mantan Jenika yang masih ia suka.

Lihat selengkapnya