Blurb
Di usianya yang ketiga belas, Nawali sudah harus merasakan pahitnya kehidupan saat ayah yang sangat ia sayangi memilih untuk meninggalkannya dan ibunya demi menikah dengan kekasih lain. Perasaannya makin hancur ketika sang ayah menolak menemuinya padahal Nawali rela menabung belasan bulan demi menyusul ayahnya ke Singapura. Sejak saat itu, Nawali menganggap dirinya anak yatim.
Dua tahun berselang setelah kejadian itu, luka-luka Nawali yang mulai sembuh kembali menganga. Hantu masa lalu itu menggentayanginya dan membuat persahabatan yang baru ia jalin di Kampung Inggris berada di ujung tanduk.
‘Dia" yang menghancurkan hidup Nawali 2 tahun silam, datang untuk memberikan penjelasan.