Hari Kemarin

M Ilhamsyah
Chapter #29

GRAVITASI

Pesawat yang kami tumpangi mendarat di Bandara Syamsuddin Noor Landasan Ulin dengan lancar. Waktu telah membawaku kembali ke kehidupan awalku meski aku tahu kini panggung kehidupanku telah kedatangan beberapa pemeran tambahan; Mr. Mahesa dan anak-anak ‘King Class’. Oh ya, aku juga tak mungkin lupa menyertakan Faruq yang tak pernah kuprediksi ternyata merupakan kunci yang membebaskanku dari ruangan gelap hari kemarin.

Aku menghampiri Haqqi yang dengan erat memeluk foto studio 20R kami berdelapan belas yang sudah dibingkai.

“Aku sedih tapi capek tapi laper tapi sedih karena harus pisah sama kalian.” Haqqi memasang raut mengerucut seperti ingin menangis.

“Kita sih masih bisa sering ketemu di sekolah, tapi buat gabung sama Nawali lagi bakalan susah,” timpal Narendra.

“Kalian bisa hangout di rumahku. Ibuku sering keluar kota karena tuntutan pekerjaan jadi aku sering sendirian,” kataku padahal hatiku juga rasanya teremas karena tak rela berpisah dengan Narendra dan yang lainnya.

“Bener? Ada PS nggak?” sambar Fikri antusias.

“Kolam juga ada.”

“Asyik! Bisa berenang-berenang dong!” seru Fikri semakin bersemangat.

“Iya tapi sama ikan koi.”

Fikri memanyunkan bibir.

“Aku pengen kita jadi best friends selamanya, guys. Is it possible right?” ucap Haqqi lagi.

Kami mengangguk lalu saling merangkul bahu membentuk lingkaran. Kami merapatkan kepala satu sama lain.

Lihat selengkapnya