HARMONI BERKASIH

Soelistiyani
Chapter #2

Dewa Sedang Patah Hati

Bandung, 2021

"Selamat malam ...!" sapa Dewa pada seluruh pendengar malam itu sebelum ia menyanyikan sebuah lagu di Runsing. Sebuah aplikasi bernyanyi online yang sedang nge top. Suaranya khas, siapapun yang mendengarnya pasti tahu siapa pemiliknya. Terutama kaum hawa yang memang menempati hampir sebagian besar pengikutnya.

Ia menggeser sedikit posisi duduknya, setingkat lebih nyaman, dan mulai mengatur nafasnya, "ehem!" kemudian ...

Bersamamu, ku lewati lebih dari seribu malam. Bersamamu, yang kumau. Namun kenyataannya tak sejalan ...

Ia mulai melantunkan lirik lagu berjudul 'Sekali Ini Saja' milik mendiang Glen Fredly. 

Ia memang penggemar berat bung Glen. Bahkan semua lagu-lagunya ia lahap habis dengan apik sesuai karakter vokalnya.

Penjiwaannya begitu kuat saat bernyanyi, ia seperti menyelipkan denyut rasa dalam setiap lagu yang dibawakannya. Ia tampak menikmati walau hanya direkam dengan ponsel se jutaan miliknya. Suara tenornya begitu sangat mantap dan vibre nya pun terasa jernih ditelinga.

Ia selalu lupa waktu jika sudah begini, setidaknya lupa dengan apa yang membuat hatinya tak enak. Tak terasa malam semakin larut, Dewa masih saja ingin mengudara bersama kawan-kawannya di Runsing.

Meskipun tengah galau, ia mampu menyanyikan dua buah lagu yang ia unggah malam itu. Bersamaan dengan hadirnya angin malam yang dingin menyeruak dari jendela kamar lalu menembus kulitnya.

Di ujung lagu kedua yang ia nyanyikan saat itu, begitu terasa perih mengajak serta buliran air yang hampir jatuh dari kedua matanya yang telah sayup karena larut. Namun sekuat ia tahan. Mencoba kuat, tak ingin isaknya terdengar pada rekaman yang ia unggah. Walaupun rasanya, ingin ia berteriak pada sang pemilik malam.

Namun, nyatanya tetap saja rasa yang ia tutupi tetap sampai pada penikmat suara indahnya. Bahkan, lebih dari seorang yang merasakan. Terbukti puluhan komentar langsung menghampiri.

"Lagi galau ya ka ?"

"Sedih banget siiih?"

"Meskipun galau tapi tetep keren ka Dewa!"

"Baru putus cinta ya?"

Komentar terakhir, membuat Dewa tersenyum tipis sambil mengusap lembut pelipisnya. Ia tidak bisa menyembunyikan keadaan hatinya saat itu. Meski ia berniat menghibur orang lain tapi ia sendiri tak bisa menghibur dirinya yang kini memang tengah galau.

 Ya, Dewa memang baru saja putus cinta. Spesifiknya, diputusin oleh pacarnya yang sudah setahun lebih menemani hari-harinya.

Bagaimana nggak sedih, kisah yang ia harapkan tak berujung kini sudah menemui ujungnya, yaitu perpisahan. Yang tertinggal hanyalah luka dan kenangan.

***

Princess, begitu Dewa memanggil sang pujaan hatinya kala masih menjalin hubungan. Meskipun itu bukan nama asli wanita itu. Adalah wanita dengan latar sosial yang sangat baik. Derajat keluarga yang tinggi, dengan bisnis yang berceceran di mana-mana. Fisik yang cantik dan menarik.

Konon, Princess lah yang tertarik lebih dulu pada Dewa melalui suara aduhai Dewa. Tentu saja Dewa nggak bisa menolak pesona Princess. Dewa bagai ketiban rejeki, memangku bulan. Princess yang datang membawa untaian kasih yang siap dirajut sama-sama.

Lihat selengkapnya