Dewa's Room
Pagi ini aku merasa lebih dari kecukupan ...
Gelisah yang menemani malam-malamku setiap memikirkan bagaimana hari esok, tak kujumpai lagi hari ini.
Makanan yang belum masuk melalui tenggorokanku pagi ini, tapi aku sudah merasa kenyang di perutku.
Rasa sepi yang kurasakan beberapa waktu terakhir ini, sudah terusir dengan sendirinya berkat nyanyianmu.
Aku adalah orang paling berkesusahan tapi aku merasa menjadi orang yang paling berbahagia.
Itu semua karena kamu ...
Kehadiranmu membawa sejuta arti bagiku. Aku sadar, bahwa tak selayaknya aku mengeluh dan bersedih karena keadaanku. Karena diluar sana, masih banyak jiwa-jiwa yang menangis karena tak punya apa-apa.
Aku makin tersadar pula, bahwa ... rezeki tak selalu datang berupa materi. Kamu adalah rezeki dan kiriman Tuhan paling indah dan nyata yang hadir untuk aku.
Sejak kau hadir, aku merasa berkecukupan. Hadirmu mengobati sakitku karena keterpurukanku yang kronis ini. Bahkan kau juga berhasil menyembuhkan lukaku karena cinta di masa lalu.
***
Dewa terjaga dari tidurnya di tengah malam, karena ia sudah tidur sejak selesai sholat isya. Ia masih belum fit betul, hingga memilih untuk memejamkan mata sampai ketiduran sebelum malam tiba.
Ia membuka ponselnya, untuk mengetahui adakah chat masuk dari Luisha. Tetapi tak di dapatinya. Kemudian ia pergi ke Runsing, berniat memasuki beranda gadis itu untuk mendengarkan alunan suaranya. Tetapi ia justru kedatangan tamu seorang wanita yang pernah singgah di hidupnya.
"Princess??" gumamnya sedikit terkejut.