HARMONI BERKASIH

Soelistiyani
Chapter #24

Pelangi Setelah Badai

Luisha be A Star Theatre

Waktu berjalan lambat ketika sedang memikirkan Dewa. Tetapi, waktu berlari ketika harus mempersiapkan pentas itu.

Hari yang ditunggu pun tiba, saatnya perhelatan besar yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari, akhirnya sampai juga di hari H.

Untung saja, kesehatan Luisha sudah pulih. Meski belum seratus persen fit benar. Tapi, setidaknya ia sudah punya kekuatan dari dalam, yaitu spirit yang Dewa kirim melalui gawai.

Berperan sebagai Roro Jonggrang, dari cerita Kisah 1000 Candi, membuat Luisha sudah tak sabar melakoninya di atas panggung, disaksikan ribuan pasang mata, di auditorium kampusnya.

Selain ini adalah pengalaman pertamanya bermain teater, juga tak lepas dari ambisinya untuk menjadi bintang teater. Saking rasa cintanya pada dunia seni dan budaya. Terutama budaya Jawa, tempat ia lahir dan dibesarkan.

Ia telah disulap sebagai Roro Jonggrang, yang dalam kisahnya adalah wanita yang cantik.

Dalam kisahnya, selain cantik Roro Jonggrang juga licik. Karena ia menolak dinikahi oleh Bandung Bondowoso hingga menyuruhnya membuat 1000 candi dalam semalam. Bandung Bondowoso meminta bantuan jin dan dedemit untuk menuruti syarat dari Roro Jonggrang. Namun, kelicikan Roro Jonggrang untuk mengelabui mereka dengan cara membuat terang seolah-olah pagi dan menggagalkan pembuatan candi itu. Candi itu hanya berjumlah 999 saja. Bandung Bondowoso menjadi murka dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi sebuah arca untuk menggenapi menjadi 1000 candi.

Kisah ini populer di tanah Jawa, dan hingga kini bangunannya masih berdiri megah yaitu Candi Prambanan, yang bertempat di kota Jogjakarta.

Sebagai warga lokal, Luisha sangat antusias melestarikan legenda yang tak lekang meski disapu waktu. Ia sangat menjiwai karakter itu dan bekerja dengan keras menghafal naskah dan mimiknya.

Benar-benar sebuah prestasi yang tak berwujud. Hanya sebuah interprestasi yang akan selalu dikenang oleh para pemirsa dengan penampilan yang sungguh memukau.

Pentas teater pun berakhir dengan tepukan tangan yang sungguh meriah. Para pemain puas dan penonton pun senang. Termasuk sang mama yang duduk di kursi VIP menyaksikan sang putri tampil dengan pesonanya. Air mata pun menitik di pipi licin mama Aini.

Tak pernah terbayangkan, bagaimana jadinya jika Luisha dulu diasuh oleh Andromeda, mantan suaminya dulu yang tak lain adalah ayahnya Luisha. Ia mungkin tak seperti sekarang, tumbuh dewasa yang kaya talenta. Karena sang ayah dulu gemar berjudi dan tidak sayang keluarga.

Tak sia-sia mama Aini dulu berjuang memperebutkan hak asuh Luisha. Bahkan sekarang pun perjuangan itu tidak pernah berakhir. Dengan bekerja keras demi membesarkan dan mendukung semua bakat dan hobi putri semata wayangnya itu. Ia pun rela mempertaruhkan sampai tetes darah penghabisan. Sampai kelak ia sanggup memasrahkan Luisha pada lelaki yang layak dan sayang pada putrinya itu.

***

Akhirnya, Dewa Diterima Kerja

Setelah menjalani pergumulan panjang menjadi seorang job seeker, Dewa pun pasrah pada takdir Sang Esa. Olshop yang ia bangun sepenuh jiwa pun tak tahu bagaimana nasibnya nanti. Hanya Allah yang sanggup mengerjakan sukses dan tidaknya. Ia hanya bisa berdoa dan mengupayakan sekuat tenaga.

Lihat selengkapnya