HARMONI BERKASIH

Soelistiyani
Chapter #30

Ada Di Cerita Hidupmu

Mencandu Untuk Terus Berkarya

Karya mereka sudah seratus persen jadi dengan sempurna. Dewa pun sudah menunjukkan pada Luisha hasil jadi secara keseluruhan.

"Gimana beb, menurut kamu sudah oke atau belum?" Dewa meminta pendapat pada Luisha. "Jika menurut kamu masih kurang bagus atau ada yang kamu nggak suka, bilang aja. Nanti aku perbaiki."

Luisha sejenak melihat hasil videonya, untuk bisa menilai, "Ehmm ... menurut aku sudah oke kak, sudah bagus."

"Kamu beneran suka? Atau masih ada yang kurang? Ngomong aja, sebelum kita launcing ke Utub." ujar Dewa dengan sabar.

"Sukak, aku suka kak. Pokoknya the best deh!" puji Luisha penuh semangat.

"Berarti sudah fix ya, tidak ada yang perlu di rubah."

"He em, nggak ada kak. Udah fix!" jawab Luisha dengan mantap.

Dewa pun menambahkan, "okey kalo begitu, kita mulai unggah di Utub sekarang. Kamu segera bikin kanal, aku pun juga begitu. Masing-masing kita mengunggah sendiri-sendiri."

"Ayo kak! Let's show on."

Setelah keduanya membuat kanal pribadi masing-masing, kemudian mereka unggah karya mereka secara bersamaan. Karena lagu itu adalah karya berdua, jadi selain mengunggah di kanal pribadi masing-masing. Dewa juga membuat satu kanal lagi milik berdua, yang ia beri nama "De Luve"

"De Luve?" Luisha mengernyit. "Apa artinya?"

"De Luve, artinya Dewa Luisha in Love, hehehe." Dewa terkekeh malu. Nama itu ia buat secara spontan

"Terdengar sangat keren, seperti dalam bahasa Prancis. Aku suka!"

Kemudian Dewa menjelaskan, jika lagu itu telah diunggah di tiga kanal. Satu kanal milik berdua, di De Luve, dan dua kanal milik masing-masing Dewa dan Luisha.

"Insyaallah, mudah-mudahan bisa diterima oleh penikmat musik dan rejeki mengalir di ketiga kanal itu," ucap Dewa penuh harap.

Demikian juga dengan Luisha, berharap akan sukses, "Amiin, optimis saja kak!"

***

Seminggu telah berlalu, semenjak launcing karya mereka di Utub. Di hari-hari pertama belum ada pemesatan pada vidio mereka. Grafik nya masih naik perlahan dengan sangat wajar.

Dewa menelpon Luisha di Sabtu pagi, sebelum ia beraktifitas ke tempat kerja. Namun bagi Luisha, itu hari santai karena ia libur kuliah.

Luisha baru membuka matanya, saat mendengar dering ponselnya berbunyi. Sekarang pukul enam pagi, dan ia baru bangun tidur. Bahkan ia belum menyibak selimutnya, Luisha sudah membuka ponselnya lebih dulu. Dan menjawab panggilan Dewa.

"Pagi beb, lagi apa?" Dewa menyapa dengan hangat.

"Aku baru bangun kak."

"Ihh, anak gadis jam segini baru bangun? Dasar! Hehehe." canda Dewa seraya tertawa mengejek.

Luisha tersenyum malu, suaranya masih terdengar serak karena bangun tidur. Matanya masih begitu lekat, hingga bicara pun masih dengan terpejam.

Dewa kembali berbicara, "Kamu sudah lihat vidionya di Utub hari ini?"

"Tentu saja belum kak, kan aku baru bangun tidur."

Lihat selengkapnya