Kau?
Manusia serba bisa yang dalam waktu singkat membuatku kian terhanyut dalam arus yang kau namai cinta. Tak lazim memang, dalam waktu sesingkat itu bisakah hati dikatakan berlabuh lalu jatuh? Secepat kayu dilahap api, menggebu, hingga tersisa baranya saja. Ah, jangan sampai begitu.
Kau?