Harmonisasi Rasa

Karang Bala
Chapter #16

16| Aku Takut Tenggelam

Terima kasih. Hanya itu yang bisa kuucapkan. Kamu itu unik, seunik dia-- insan di masa laluku. Kamu asyik, seasyik dia yang dahulu selalu setia menemani malam-malamku. Menyuarakan segalanya, mengekspresikan semuanya, dan satu lagi kesamaan kalian; sama-sama selalu bisa membuatku tertawa dengan kejenakaan yang sederhana. Dan jujur-- aku suka.

Tawa renyah itu terngiang di telinga dan menularkan bahagia. Bahagia itu sederhana se-sederhana kekonyolannmu ketika bersua via suara. Tak terduga, tanpa rencana, dan seketika mencairkan suasana perasaanku yang sedang tak karuan. Tapi dengan segala kepraktisanmu, kamu itu tak tentu-- susah ditebak, sulit dimengerti, penuh teka-teki, dan lagi-lagi sama seperti dia. Sikapmu itu layaknya reinkarnasi dari sikapnya. Begitu serupa.

Dan aku harap, jangan sampai aku terkecoh lagi, jangan sampai aku menjatuhkan hati sedemikian mudah seperti pada dia dahulu.

Karena apa? Akhirnya aku yang tersakiti, aku yang ditinggal pergi ketika telah betul-betul mantap membagi isi hati. Dan aku tak ingin itu terulang kembali. Cukup sekali aku menjadi bodoh karena cinta yang terlalu kokoh.

Lihat selengkapnya