Harmonisasi Rasa

Karang Bala
Chapter #24

Chapter 24| Tawa Dibayar Luka

Berbeda; itulah image yang kau bangun di mataku dari awal. Nasihatmu, segala kebaikanmu, dan aku mulai terinsfirasi dari hadirmu. Bahkan aku seperti menemukan sifat-sifat ayahku di jiwamu yang terlalu muda untukku sebut bapak. Dan sungguh aku telah menganggapmu layaknya kakakku sendiri.

Namun, perlahan waktu menjelaskan dengan kenyataan. suatu kesalah pahaman saja telah menunjukkan kebenarannya. Kau sama seperti mereka; hanya melihat dari satu sudut pandang saja tanpa mau tahu sisi yang lainnya. Kau sama piciknya, kau tak jauh beda sinisnya.

Ya, kini aku menyadari. Bahwa aku t'lah salah, terlalu mudah percaya. Sisi rapuhku terlalu mudah terenyuh hingga membuat diriku sedemikian entengnya terjatuh.

Lihat selengkapnya