Terlepas dari sebuah rasa, terpisah dari suatu angan, jauh dari muasal tujuan. Aku ingin kita tetap berkawan baik. Selayaknya dulu sebelum ada apa-apa di antara kita. Aku tahu, seluruh asa yang kita bangun bersama tak akan semudah itu luruh.
Namun, apalah arti cinta yang mendatangkan permusuhan? Bukankah sejatinya rasa itu semestinya menentramkan? Menpersatukan yang tadinya terpisahkan pun mendekatkan yang semula berjauhan, lantas mendamaikan yang terlibat pertikaian?
Selayaknya air memadamkan api, begitulah cinta menyejukkan hati. Jika benci datang selekas cinta kandas, maka bukan cinta yang patut dipersalahkan. Bukan aku, bukan kau, bukan pula siapa pun. Namun, kembali pada hakikat membersamai, bukankah mesti seiring sejalan dengan ketulusan?