Kepada entah yang selalu memberikan kesediaan memaafkan. Kepada kesal yang lekas bergegas. Kepada dirimu yang selalu datang dan pergi. Jika sekarang kau inginkan lagi kepergian, jangan! Kali ini, biar aku saja yang berpamitan
Meski berat, akan kuupayakan memupuk hati dengan ikhlas. Supaya ladang kedamaianku meluas. Yakinku penuh, perihal kerelaan untuk meninggalkan. Meski pelik, akan terus kulatih tanpa letih.
Namun, kuyakinkan lagi. Aku tak akan mengganggu. Meski jemu sesekali merayu pun tak apa. Biar saja kunikmati hari-hari sepi sendiri. Biar kudekap erat kenangan kita, melekat dalam relung jiwa.
Aku tak akan mengatakan perihal melupakan. Sebab, kerelaan yang sejati tidaklah bisa diukur melalui ucapan. Hanya saja, aku akan berusaha belajar membiasakan diri tanpa kehadiranmu. Seperti masa-masa sebelum kau datang dalam hidupku.