Ada debar tak teratur, usai mendengar kekata yang melantur. Pada detik yang tak henti berdetak, seiring langkah yang memundur. Selepas menghapus jejak rasa yang terlanjur terukir, tapi aku masih bersyukur. Atas segala anugerah kasih dari sang Maha Pengasih, meski pun didominasi perih.
Kupastikan esok kembali maju, meski langkah terseok. Meski kaki tertatih, akan terus melaju melawan letih. Yang terpenting dari mimpi bukanlah akhirnya, melainkan prosesnya. Walau pun berkali-kali terjatuh, kupastikan kembali bangun dan terus tumbuh.
Jalan ke depan masih panjang, semoga gelap segera terganti terang. Kabut-kabut dienyahkan cahaya, seiring embun yang meleleh di atas daun. Cita niscaya menyata, arus cinta semoga segera bermuara. Aku tak akan henti berusaha, pun melangitkan do'a. Tak akan bosan meminta pada sang Maha Kuasa. Karena aku percaya, rencanaku memang baik, tetapi skenario Tuhan ialah maha baik.
Di Jum'at ke sekian, semoga api semangat kembali terkobarkan. Melahap segala resah, hingga lenyap seluruh lelah. Hati memang sulit terkendali, tapi pikiran bisa menyelamatkan. Jeda sejanak saja untuk merenungi, lantas bergegas pulihkan diri.
Karang Bala
Delhi van Java, 2 Oktober 2020