Mentari belum sepenuhnya menampakkan wajahnya ketika Fadil dan ketiga sahabatnya, Dean, Triyo, dan Ikhsan, memulai petualangan nekat mereka ke Gunung Ciremai. Dengan semangat muda yang membara, mereka nekat memilih jalur terlarang, Linggarjati, yang konon penuh dengan misteri dan kisah mistis.
Fadil, otak di balik rencana gila ini, berhasil merayu ketiga sahabatnya untuk ikut serta dalam petualangan yang syarat akan bahaya. Ketiganya, yang awalnya ragu, akhirnya luluh pada bujukan Fadil dan semangat petualangan yang berkobar di dada.
Perjalanan mereka diawali dengan penuh harap dan keceriaan. Namun, seiring berjalannya waktu, rasa cemas mulai mengusik hati mereka. Kabut tebal menyelimuti hutan, suara-suara aneh terdengar dari kejauhan, dan perasaan diikuti oleh sesuatu yang tak kasat mata terus menghantui mereka.
Keanehan demi keanehan mulai bermunculan. Triyo, salah satu dari mereka, tiba-tiba bertingkah aneh. Matanya yang semula berwarna hitam pekat berubah menjadi putih seluruhnya, dan suara asing keluar dari mulutnya. Kejadian ini makin menguatkan dugaan mereka bahwa mereka telah memasuki wilayah yang tidak seharusnya mereka pijaki.
Belum selesai dengan keanehan Triyo, mereka juga dihadapkan pada sosok-sosok misterius yang muncul entah dari mana. Ada gadis cantik yang menari di tengah hutan, ada pula sosok nenek tua yang berbicara dengan bahasa kuno, menceritakan kisah-kisah mistis tentang penghuni Gunung Ciremai.
Terjebak dalam lingkaran misteri yang makin membingungkan, Fadil dan teman-temannya harus berjuang untuk bertahan hidup. Mereka harus menghadapi ketakutan mereka, memecahkan teka-teki yang ada di hadapan mereka, dan menemukan jalan keluar dari hutan belantara yang penuh dengan makhluk halus.