HARU

Aram
Chapter #4

Tiga

           “Pagi Pak, pagi Bu.” sapa Bian kepada orang-orang yang ditemuinya saat perjalanan ke dapur rumah sakit. Bian melangkah riang karena sejak saat terakhir ia bertemu dokter kepo, tidak ada tanda-tanda akan terjadi sesuatu kepadanya.

           “Hai suster, ada yang bisa saya bantu?” tanya Bian di depan pinyu masuk dapur.

           “Kamu kira kamu lagi magang ya disini? Kamu itu pasien. Tidak ada yang dapat dilakukan seorang pasien selain beristirahat dikamar agar cepat sembuh.” kata salah seorang perawat yang sedang menyusun makanan ke kereta dorong untuk diantarkan ke tiap-tiap kamar.

           “Yah sus, aku lagi enggak ada kerjaan nih.”

           “Ada. Pekerjaanmu yaitu istirahat di dalam kamarmu.”

           “Itu namanya bukan pekerjaan sus. Ayolah, aku bantu mengantar makanannya ya. Boleh ya?” Bian mengerjapkan matanya berkali-kali dengan mimik wajah yang dibuat memelas.

           “Baiklah, asal kamu tidak mengacaukan pekerjaanku.”

           “Siap! Aku akan membuat pekerjaan suster selesai lebih cepat.” ucap Bian senang.

***

           “Pekerjaannya sampai disini saja. Makan makananmu lalu minum obatnya.” tujuan terakhir adalah kamar Bian. Sengaja begitu agar Bian tidak mengikutinya kembali ke dapur.

           “Oke. Jika suster butuh bantuan lagi, aku siap membantu kok.” perawat itu tersenyum kecil. Hatinya sedikit luluh dengan sikap tulus Bian walaupun sering membuat jengkel.

Lihat selengkapnya