HARUN HILWA

Daud Farma
Chapter #4

Motivasi Bidadari

Waktu zuhur tiba, Harun ke masjid Agung. Setelah zuhur ia menemui pak imam masjid Agung,⁣

⁣"Begini, Ustadz, saya mau menghafal al-Qur'an, Ustadz. Sudi kiranya Ustadz membimbing saya untuk bisa menghafal al-Qur'an."⁣

"Masya Allah, Akhi. Pertama saya senang sekali atas hijrahnya, Akhi. Sudah rutin jama'ah di masjid. Kedua saya senang sekali Akhii mempercayakan saya sebagai guru pembimbing antum untuk menghafal Al-Qur'an. Tapi sebelumnya, antum harus jujur menjawab pertanyaan saya? Boleh?"⁣

"Boleh Ustadz."⁣

"Antum ingin menghafal Al-Quran niatnya untuk siapa dan karena apa dan siapa?" Menohok hati Harun mendengar pertanyaan pak imam. Dia tidak menyangka akan ditanya seperti itu.⁣

⁣ Akhirnya ia menjawab dengan sejujur-jujurnya.⁣

"Niat saya agar Allah berikan jodoh seorang perempuan saleh yang hafal Al-Qur'an, Ustadz." sahutnya menunduk malu.⁣

"Masya Allah, tabarakallah..."⁣

"Bolehkah kalau diniatkan seperti itu, Ustadz?"⁣

"Boleh. Namun alangkah baiknya diniatkan dulu lillahi ta'ala, kedua karena rasul-Nya dan ketiga karena ingin jodoh seorang hafizhah. Bisa Akhi?"⁣

"InsyaAllah Ustadz, saya berusaha ikhlas karena Allah dan rasul-Nya."⁣

"Masya Allah. Baiklah kalau begitu, tunggu sebentar." Pak Imam kembali ke kamarnya. ⁣

⁣Tujuh menit kemudian pak imam datang dengan membawa mushaf kecil lalu memberikan mushaf itu pada Harun.⁣

"Berapa harganya, Ustadz?"⁣

"MasyaAllah, tabarakllah Akhii. Ini hadiah dari saya untuk antum karena mau menghafal Al-Qur'an."⁣

"Alhamdulillah, terima kasih, Ustadz." Harun meraih ⁣dan mencium tangan pak imam. Harun terharu. ⁣

 "Nah sekarang saya tanya ke antum Akhi, kira-kira sehari sanggup setor berapa halaman? Dan targetnya berapa bulan untuk khatam?"⁣

"Seminggu bisa, Ustadz? Saya ingin menghafalnya dalam seminggu, Ustadz."⁣

"MasyaAllah, tabarakallah. Allahu Akbar! Nggak kecepatan itu, Akhi? Yakin bisa seminggu? Apakah sebelumnya sudah pernah hafal Al-Quran? "⁣

"InsyaAllah yakin, Ustadz. Saya pernah dulu hafal beberapa juz, Ustadz." jawab Harun. Dilihat pak imam wajah Harun lekat-lekat. Belum pernah ada orang seperti Harun datang padanya untuk ingin menghafal Al-Quran. Tapi pak imam tetap husnuzhan atas semangatnya Harun.

Akan tetapi, untuk satu minggu bisa hafal tiga puluh juz itu terlalu cepat rasa pak Imam. Akhirnya pak imam mengiyakan saja, ia ingin melihat keseriusan Harun.⁣

⁣"Baiklah kalau begitu. Saya mau lihat keseriusan dan kesungguhan antum, Akhi. Antum hafalkan surah Yasin. Nanti setelah salat Asar setorkan ke saya."⁣

Lihat selengkapnya