Biar aku beritahu, diriku yang sekarang adalah diriku yang pernah berada dalam dunia yang kelam. Sunyi dan begitu menakutkan. Seringkali, aku harus menahan suara agar tubuhku bisa bertahan.
Entah sudah berapa banyak darah yang keluar, mengalir menjadi saksi atas penderitaan ini. Luka lebam tak terhitung jumlahnya pada tubuh yang nyaris ambruk.
Syukurnya, aku mampu bertahan.
Terkadang, terbersit dalam pikiranku. Apa aku juga bisa merasakan kenyamanan, kedamaian, dan hidup santai seperti yang aku lihat dari balik jeruji ini?