Percaya atau tidak doa itu memiliki kekuatan yang luar biasa. Doa ibarat sebuah senjata yang dapat digunakan untuk menolak berbagai bencana (mafsadat) dan sekaligus dapat digunakan sebagai alat untuk mendatangkan kemaslahatan. Doa bisa membuat seseorang jatuh cinta padahal sebelumnya tidak cinta sama sekali. Doa juga bisa membuat seseorang menjadi kaya raya. Malah doa juga sebagai penyelamat dan pelindung kita diwaktu keadaan yang krisis. Bahkan doa bisa mengubah segalanya sampai-sampai orang tersebut menjadi bahagia dunia maupun akhirat kelak.
Lalu bagaimana dengan doa kita, apakah sudah terasa kekuatannya? Coba lihat hasil jerih payah kita selama ini. Apakah semuanya murni berdasarkan kerja keras kita siang dan malam, atau adakah salah satu hasil perjuangan kita itu yang secara logika mustahil diraih? Tidak terbantah lagi kalau doa ini memiliki kekuatan yang dashyat. Jika dilihat dari tujuannya, setidaknya, doa itu memiliki beberapa tujuan. Pertama untuk memohon pertolongan kepada Allah SWT. Dalam menjalani kehidupan, sudah tentu akan ada saja kesulitan-kesulitan yang kita hadapi seperti dikabarkan Al-Qur’an manusia diciptakan dalam keadaan lemah. Setiap bayi yang lahir memulai kehidupannya dengan menangis sebagai petanda bahwa manusia amatlah lemah hingga hanya tangisan yang bisa mewakili ekspresinya. Karena sifat inilah, manusia seringkali mengeluh saat tertimpa masalah. Bukankah ditegaskan dalam Al-Qur’an
“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah.” (Qs Al-Ma’arij [70]:19)
Saat sedih dan suntuk menghampiri. Saat banyak dosa dan maksiat membuat sesak. Saat banyak hal yang dicita-citakan dan diinginkan. Saat ada sesuatu yang sangat ditakutkan dan dikhawatirkan. Sujudlah dihadapan Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang. Tunjukanlah kebutuhan dan kelemahanmu. Adukanlah berbagai keluh kesah dan hajatmu.
Doa yang diajarkan Allah