Islam itu indah dan sempurna, islam itu menyeluruh dan mendalam, sebagaimana perkataan Allah dan Rasul-Nya pasti benar dan baik. Hanya saja, cara penyampaiannya tidak selalu begitu. Seringkali kita melihat ide yang penuh dengan kekufuran dan keburukan dipoles dengan indahnya sehingga menarik dimata dan dipahami dengan mudah. Sebaliknya ide islam yang penuh dengan kebaikan dan keindahan dibungkus seadanya sehingga jangankan dipahami, dilirik saja tidak.
Umat muslim itu terikat dalam persaudaraan
“Sesungguhnya orang-orang mu’min adalah bersaudara, maka damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat”
(Qs.Al-Hujuraat:10)
Kini kita punya alasan yang kuat bahwa ternyata seluruh umat muslim dimuka bumi adalah bersaudara. Maka layaknya bersaudara biasanya kita ingin memprioritaskan segalanya untuk saudara kita. Kebahagiaan, pembelaan, materi, perhatian, dan keselamatan di dunia maupun akhirat begitu juga dengan saudara sesama muslim. Mereka punya haq yang sama atas diri kita.
Mendapat sedekah harta, pembelaan, perilaku baik, dan yang terpenting adalah saling mengingatkan dalam masalah hukum syara’. Selayaknya saudara, kita tak ingin bahwa saudara kita yang lain akan terjerumus dalam kemaksiatan. Yang kita sendiri tahu bahwa balasannya pastilah Neraka.
Apa yang disampaikan
Adalah islam, agama yang sempurna dan tidak ada lagi penambahan atau pengurangan, ataupun berubah sedikitpun, karena Allah SWT yang menurunkan juga tidak pernah berkumpul dengan siapapun dalam mengadakan apapun, konteks ajaran islam mencangkup segala hal tentang hidup manusia karena islam adalah panduan hidup, prinsip hidup, cara pandang hidup yang meliputi keseluruhan kehidupan manusia dari awal bangun tidur hingga tidur kembali, islam itu lengkap.
Begitulah islam tak pernah kekurangan tentang “apa yang disampaikan”, karena sudah lengkap dan sempurnanya islam itu menyeluruh dalam segala hal. Segala permasalahan dalam hidup manusia pastilah islam menyediakan solusinya, karena memang untuk itulah islam diturunkan, untuk menjadi solusi atas seluruh permasalahan manusia.
Allah SWT berfirman
“Dan haruslah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung” (Qs Ali Imran: 104)