Hati merupakan satu yang sangat berpengaruh tehadap amal perbuatan manusia. Hati yang buruk melahirkan amal serta perbuatan yang buruk, sedangkan hati yang baik akan melahirkan amal perbuatan yang baik. Jagalah cahaya hati itu agar tidak redup, memancarkan cahaya itu dengan keimanan dan ketakwaan.K
Ketahuilahbahwa pada jasad terdapat segumpal daging jika ia baik maka baiklah seluruh jasadnya. Ketahuilah itu adalah hati -HR. Bukhari.
Hati tidak akan mampu bertahan dalam kessulitan jika kita tidak selalu berhati-hati dari lingkungan kita sendiri karena sangatlah mudah untuk terkontaminasi bahkan bisa berubah-rubah dalam setiap harinya. Ketika kita sudah mulai menyadari sudah mulai digoyahkan oleh hawa nafsu, segeralah kembali kepada sang pemilik hati ini sebenarnya yaitu hanyalah Allah SWT.
Kau takkan mampu membuat semua orang seng karenanya, perbaiki saja hubunganmu dengan Allah dan tidak usah pedulikan mereka - Imam Syafi’i-
Adakan rasa cinta kepada Al-Qur’an karena jika kita sudah jatuh cinta terhadap Al-Qur’an akan ada rasa kenikmatan tersendiri dan ada ketenangan hidup yang berbeda dari yang lain dan jadikanlah Al-Qur’an kekasih hidupmu bersama keluargamu (istri/suami jika sudah ada) sama seperti sholat nantinya kita akan terbiasa tetapi Al-Qur’an ini bisa dibaca dimana saja dan kapan saja.
Katakanlah, “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk berkumpul untuk membuat yang serupa (dengan) Al-Qur’an ini, mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, walaupun mereka saling membantu satu sama lain.”
(QS Al-Isra[17]: 88)
Kita sebagai ciptaan Allah haruslah selalu membaca Al-Qur’an, mengkaji, menadaburi, dan yang paling penting itu mengamalkannya karena itulah salah satu bentuk cinta kita kepada Allah dan Al-Qur’an.
Jika semua itu sudah kita lakukan pastilah cahaya yang berada di dalam hati kita akan selalu terjaga bahkan menerangi kita jika dalam terjebak dalam keragu-raguan, lantaskah semua sudah melakukan itu? Mungkin hanya sebagian dari kita yang sudah mengetahui akan kebesaran Allah karena semuanya itu kembali kepada sang Khalik.