Secara tak sengaja Farida mendengar perdebatan antara Vina kakaknya denga Yos sopir dan kepercayaan papanya, saat melintasi ruang tengah.
"Mas Yos hanya sopir jadi please deh jangan campuri urusan pribadiku," ketus Vina tak menganggap keberadaan Yos di tengah keluarganya.
Farida terkejut.
Gadis itu tertarik segera menepi ke balik sekat pembatas antara ruang baca dan ruang tengah. Rasa kantuk yang menyerang saat di ruang baca tiba --tiba hilang seketika.
"Aku ini bukan hanya sopir, tapi aku yang akan menjaga keselamatan keluarga kalian," walau disuarakan dengan tenang dan sikap santai, tapi cukup membuat Vina terkejut dan muka tergambar di raut wajah cantiknya.
Sedangkan Farida di balik ruangan mengernyitkan alis saat mendengar ucapan Yos, tapi juga merasa geli.
"Huh si Mas Yos sok banget, sopir kok lagunya jagoan, memangnya keluargaku mau diserang siapa sampai dia akan jadi penyelamatnya. Emangnya dia siapanya Papa, cuma sopir ajah perakĀ ..." dumelnya dalam hati.
Vina tertawa mengecilkan ucapan Yos. "Huh kalau aku minta sama Papa juga pasti Mas Yos dipecat!" Ujar Vina kesal, apa apaan,sih, sopir ajah belagu mau ngalangi aku.
"Non Vina aku memang baru dua tahun bergabung dengan keluargamu, tapi aku cukup mendapat kepercayaan dari Pak Surya, jangan lupa itu. Dan rencanamu bersama Sandi untuk meminta pak Surya istirahat saja memimpin perusahaan supaya dialihkan ke kamu cuma mimpi di siang bolong ..." tertawa ringan Yos.
"Awas saja kalau sampai kamu lapor Papa kalau aku ingin ambil alih perusahaan yang Papa pimpin, kusuruh orang mencelakai Farida!"
Yos terkejut menatap Vina serius.
Di luar ruangan Farida tak kalah terkejutnya.
"Kak Vina mau mencelakaiku?!" Batin Farida hampir tak percaya. Tapi Vina memang sudah melepaskan ucapannya.
"Memangnya aku nggak tahu kalau kamu Mas sopir sering curi curi pandang pada Farida, karena kamu pikir Farida itu anak kandungnya papa berarti kamu berhak atas perusahaan milik papa, gitu. Nah dengar sebelum kamu meracuni papa mati aku dan Sandi yang akan mengambil alih perusahaan!" Tawa Vina membuat Farida merinding.
"Ih kak Vina kok jadi mengerikan, ya?" Ujar Farida dalam hati, ih, tunggu dulu, apa si mas sopir suka curi curi pandang padaku, dua naksir aku karena ingin menguasai perusahaan Papa, kok jadi horor semuanya ini!
"Jangan suka fitnah kamu!" Sergah Yos lalu meninggalkan ruang tengah. Melintas tak jauh dari Farida bersembunyi. Buru buru Farida merunduk supaya tak terlihat Yos. Tapi karena langkah lelaki tiga puluh tahun tergesah, dia tak perduli pada sekitarnya.
Lalu muncul Vina berjalan tergesah.
Farida yang baru saja berdiri, segera pulaberjobgkok.