Hasrat Liar Adik Ipar

MoreShinee
Chapter #13

Bab 13

“Selamat pagi, Sayang. Gimana kabar kamu? Sehat?”

Pagi ini, Falisha dikejutkan dengan keberadaan Salma di dapur. Seingatnya, Salma mengatakan akan pergi cukup lama, tetapi entah kenapa wanita itu sudah kembali, padahal belum ada seminggu dia pergi.

“Mama? Mama jam berapa datangnya?” Falisha mendekati mama mertuanya yang segera disambut dengan pelukan hangat. Indra penciumannya menghidu aroma parfum yang memang biasa dipakai Salma, pertanda wanita itu sudah mandi dan mungkin hendak pergi sebentar lagi.

“Jam berapa, ya? Kalau enggak salah jam satu, rumah udah sepi, jadi Mama sama Papa diem-diem aja masuk kamar, biar enggak bangunin semua yang udah pada istirahat.” Salma menjawab dengan senyum yang tidak kalah hangat.

Jika dilihat-lihat dari mimiknya, Falisha yakin, Salma dan Wilis tulus menyayanginya seperti yang pernah mereka katakan. Lalu, bagaimana dengan Arka? Apakah hanya lelaki itu saja yang tidak bisa menerima Falisha dengan lapang dada, karena tidak menginginkan untuk menikah dengannya?

Berbagai pertanyaan berkecamuk dalam benak Falisha. Jika memang Arka tidak menginginkan untuk menikah dengannya, kenapa laki-laki itu mau menyentuhnya?

“Kamu sehat, kan? Kenapa bengong?”

Falisha tersadar dari lamunan saat mendengar Salma kembali bersuara. Perempuan itu buru-buru mengangguk. “Sehat, Ma. Mama sendiri sehat, kan?”

“Seperti yang kamu lihat.” Salma menjawab dengan penuh semangat.

“Mama udah dari tadi masaknya? Maaf, kalau tahu Mama pulang, Fal harusnya bisa bangun lebih pagi,” sesal Falisha.

“Enggak apa-apa.” Salma mengusap lembut lengan menantunya. “Oh ya, kamu gimana sama Arka? Mama ada rencana buat kalian.”

Hati Falisha berdesir ketika mendengar pertanyaan tersebut. Bagaimana dia harus menceritakan kemelut di hati kepada sang mertua? Rasanya itu tidak mungkin, bukan? Di satu sisi, Falisha memang mencintai Arka. Namun, di sisi lain, dia juga bahagia atas perlakuan dan perhatian Arsya yang dirasa memang tulus untuknya.

“Mmm ... rencana apa, Ma?”

Salma mematikan kompor listrik, kemudian membimbing Falisha menuju bangku yang mengelilingi meja makan. “Karena Arka masih ngotot mau kerja, padahal seharusnya dia menikmati bulan madu sama kamu, jadilah Mama sama Papa merencanakan ini.”

Senyum Salma memperlihatkan bahwa wanita itu memang sedang berbahagia. Diam-diam, dia dan Wilis sudah sangat mengharapkan kehadiran buah hati atas pernikahan Arkatama dengan Falisha.

“Mama sama Papa udah atur liburan buat kamu sama Arka. Satu minggu atau dua minggu? Nanti Mama sama Papa bicarakan lagi soal itu sama dia. Kamu jangan khawatir, ya? Arka pasti setuju. Mana mungkin dia menolak permintaan Mama,” ujar Salma setelahnya.

Lihat selengkapnya