“Bibir kamu kenapa, Arka?” Salma yang baru saja selesai memasak bersama menantu tercinta, memusatkan perhatian ke arah Arka.
Laki-laki itu keluar dari kamar dengan penampilan rapi. Kemeja warna biru laut yang tidak dikancingkan, dipadukan dengan kaus putih yang sedikit menempel di badan membuatnya terlihat lebih cool.
“Semalem ada insiden kecil, tapi Mama enggak perlu khawatir.”
“Insiden apa? Gimana bisa?”
“Segala kemungkinan kan bisa terjadi, Ma. Tapi enggak apa-apa, udah diobatin lukanya sama Falisha, jadi Mama tenang aja.” Arka mendekati meja makan di mana semua keluarga sudah terduduk di sana.
“Jangan-jangan kamu berantem.” Wilis menimpali, sambil melipat koran yang tadi menutup wajah.
“Kayak anak kecil aja udah setua ini masih berantem, Pa.” Salma tidak percaya.
“Ya siapa tahu. Papa kan Cuma nebak aja.” Wilis melipat koran, kemudian meletakkannya di meja. “Ya sudah, yuk, sarapan! Sudah laper Papa gara-gara nungguin Arka.”
Wilis membalik piringnya, sementara Salma bergerak cepat mengambilkan makanan untuk sang suami.
“Banyakin sayurnya aja, Ma. Papa lagi pengen makan sayur,” pinta Wilis yang pasti dituruti Salma.
“Ikannya enggak mau, Pa? Tulangnya udah Mama bersihin tadi.” Salma menawarkan.
“Enggak, ini aja udah.” Wilis mengambil sendok dan siap menyantap sarapan.
Tanpa diminta, Arka meraih piring di hadapan Falisha dan mengambilkan makanan untuk sang istri. Dia ingin menunjukkan kepada semua akan perubahan sikapnya terhadap Falisha.
“Nah, gitu dong. Kamu udah seharusnya lebih perhatian sama Falisha. Belajar cintai istri kamu, Arka. Karena gimanapun, Falisha yang akan temani hidup kamu selamanya. Bukan orang lain. Jadi sebisa mungkin, buat dia bahagia dan nyaman sama kamu.” Salma sedikit lega saat melihat Arka melayani Falisha.
Falisha yang duduk di bangku samping Arka hanya mengulas senyum tipis. Tatapannya tertuju pada Arsya yang menatap tidak suka ke arah kakaknya.
“Falisha udah lebih sehat. Jadi, hari ini aku mau ajak dia jalan-jalan, Ma. Mumpung masih di sini. Soalnya kalau udah balik ke Indo, bakal lebih fokus ngurus kerjaan lagi.” Arka menimpali di luar topik pembahasan mamanya.
“Oke. Tapi Falisha betulan udah baikan, kan? Jangan lama-lama jalan-jalannya, Mama enggak mau Falisha drop lagi.” Salma menanggapi, sementara Wilis dan Arsya tetap diam.