Di siang hari ada seorang gadis imut yang bernama Zea Sabrian Ara yang harus meninggalkan rumah karena diusir oleh keluarga tirinya yang kejam bahkan merebut perusahaan milik ayah Zea. Dia tidak pergi sendiri dia pergi bersama neneknya surti atau pelayan yang sudah dianggap neneknya.
Rencana jahat adik ayah Zea dia adalah Otman Budi Santosa paman Zea dan bibiknya Rabia Alia. Suatu malam Otman diam - diam berjalan ke arah mobil milik Hendra ayah Zea. Yang berencana membuat ream blong pada mobil milik Hendra. Hingga pada suatu malam hari Hendra dan Murni ibu dari Zea melakukan perjalanan di luar kota entah mengapa di pertengahan perjalanan mobil yang dikendarai remnya tidak dapat berfungsi.
Bu...bu.. sepertinya rem mobil kita blong bu." ucap Hendra
Apa kok bisa pak." ucap Murni
Bapak juga tidak tau bu kenapa remnya susah dikendalikan." ucap Hendra
Terus kita harus gimana pak." ucap Murni
Kita berdua berdoa saja bu moga tidak jadi apa apa." ucap Hendra
Iya pak ...pak pak awas pak. "Ucap Murni
AAAA" barkk mobil yang dikendarai Hendra menabrak truk yang melintas.
Skip "
Tring ting tring suara telepon dari rumah sakit
Ya haloo dengan siapa ini ."ucap Santosa yang tidak lain paman Zea.
Benar ini keluarga dari hendramanto. " ucap pihak rumah sakit
Benar ada apa ya ." ucap santosa
Kami mau mengabarkan bahwa saudara Hendramanto berserta istri mengalami kecelakaan harap segera datang kerumah sakit Global jaya." ucap pihak rumah sakit
Baik kami akan segera kesana." ucap Santosa
Baik kami tunggu." ucap pihak rumah sakit
Ditutupnya telepon.
Mah mamah " ucap Santosa
Iyaa pahh ... gimana pah apa rencana kita berhasil" Rabia
Yaa jelas dong tadi aku baru saja mendapatkan telepon dari pihak rumah sakit kalau kakakmu tercinta mengalami kecelakaan. Ayo.. mah kita segera kerumah sakit." Santosa
Ayo pah... aku tidak sabar buat menguasai harta milik kakakku ini huh.. ayo pah aku tidak sabar." ucap Rabia
Skip sesampai rumah sakit
Bagaimana keadaan pasien dok." ucap Santosa
Mohon pak bu kami sudah melaksanakan tugas semaksimalnya tetapi pasien hem.. dengan terpaksa kami mengatakan maaf kedua pasien tidak dapat kami selamatkan." Ucap Dokter
Apaaaa. Bagaimana bisa kakak kenapa kau begitu cepat meninggalkan kami hu huhu." Ucap Rabia ( tentu saja dengan aktingnya menangisnya ).
Maaf kami. Pak bu... ."ucap pihak rumah sakit
Tidak apa - apa dok. Kalau gitu kami bawa mereka pulang.
Skip
Wah ada apa nih kok rumah ramai .... om tante kenapa rumah kita ramai orang." ucap Zea.
Sayang maaf kan terpaksa om mengatakan kalau kedua orang tuamu meninggal karena kecelakaan Zea. " ucap Santosa
Apaa.... tan tan apa itu benar ." Zea yang mencoba bertanya
Benar sayang maaf " ucap Rabia
Seminggu sudah kepergian orang tua Zea kini dia harus tinggal bersama Otman Budi Santosa dan Rabia alia. Menjadi keluarga tiri Zea.
Zeaaaaaa Zeaaaa bangun kau ... enak banget ya sudah numpang eeh malah enak enakan tidur sana bangun kerjain yang didapur." ucap Rabia
Mamah kenapa kenapa teriak teriak sihh". Ucap Naura yaa dia anak paman dan bibi Zea yang bernama Qaira Naura. "Apa si anak dekil itu lagi.
Yaa siapa lagi kalau bukan dia " Ucap Rabia
Mah mah aku punya ide bagaimana kalau kita usir dia dari rumahnya. kan untung tuh mah kita sudah dapat rumahnya ditambah lagi dapat perusahaan ayah si dekil mupung dia dak tau apa - apa mah kita bisa kaya maahh .. gimana mah ide aku bagus kan."Ucap Naura