bulan sudah Zea Sabrian Ara tinggal bersama nenek Surti pelayan Zea ketika masih kecil. Ketika tinggal dirumah nenek Surti Zea terpaksa putus sekolah karena terkendala biaya. Yang mengharuskan Zea membantu nek Surti mencari rezeki demi kebutuhan sehari - hari.
Tetapi kurang lebih seminggu nenek surti harus meninggal karna penyakit tua. Hingga membuat Zea berada dirumah sendirian. Tetapi itu tidak membuat Zea patah semangat dia tetap mencari rezeki untuk kebutuhan sehari - hari.
HOoammm saatnya bangun dan berjualan ayo pusy kita berangkat berjualan untuk cari makanan untuk kita."Ucap Zea pada kucingnya.
Meong meong. "Ucap Pusy.
Dan kalian tau Zea menjajakan dagangannya dengan menggunakan topeng battmaan jadinya yang melihatnya pasti gemes.
Zea menjajakan dagangannya keliling komplek tidak lupa menyapa tetangganya
hay tetanggaku bagaimana kabarmu."Ucap Zea tetangga yang lewat.
Bukan menjawab eeh malah kabur tetangga yang ia sapa.
Ehh tetangga ku kenapa kau lari aku cuma menyapamu.. hay hay hay. "Teriak Zea.
Siapa coba yang ia sapa. Kalau bukan ayam yang berkeliaran dihalaman rumahnya.. hingga Zea ikut berlari mengejar ayam tersebut.
Aaahh apaan tuhhh ..... lariii kabur gayss. Begitu lahhh segerombolan ayam yang lari kocar kacir saat melihat Zea dan Menyapanya.
Begitulah kira kira ucapan para ayam hingga ayam itu lari kocar kacir melihat Zea menyapanya apa yang salah coba dia kan cuma menyapa.. masa bukannya balas sapa malah lari kocak kacor gitu.. kan Zea ikutan lari..
Aahh bos bos buka dulu topengmu bos mereka takut denganmu bos begitulah batin kucingnya.
"Hos hos hos..." nafas Zea saat belari mengejar ayam iya sapa. "Hay pusy kau juga sering - sering sapa temanmu itu jangan lupa ucapin salam oke, nanti kalau kau tak mau menyapanya kau tidak dikasih telurnya lhoo. Jadi kau harus menyapanya oke pusy biar kita bisa makan telur ayam tiap hari." Ucap Zea pada kucingnya.
Meong..meong."Ucap pusy.
Uuuhhh pusy capek sekali ya. Tapi kita dimana ya pusy eehh coba lihat itu pusy wahh pusy . . Pusy ..... pussy lihat lihat itu ada rumah besar sekali ayo kita lihat. Tidak apa - apa kita cuma melihatnya saja apa lagi lihat secara dekat... ayo ayoo pusy kita kesana" Ucap Zea.
Eehh pagarnya tidak ditutup apa kita lihat juga ya pusy dalam rumah itu.. aku penasaran apa sangat luas dan sangat sangat luas dan besar ....besar sekali." Ucap Zea.
Ayo kita masuk.. pusyy. "Ucap Zea kepada kucingnya.
Meong...meong.
Oke itu tandanya kau setuju padaku kalau gitu ayo kita masuk pussy... ."Ucap Zea. Dan dia berlari menuju rumah mewah itu.
Sebenarnya Zea berjalan terlalu jauh dari rumahnya. Hingga dia sampai dirumah elit sebuah mission rumah mewah. Sayang sekali pagar rumah itu lupa ditutup oleh satpam penjaga rumah mewah itu. Sehingga membuat Zea berlari masuk kerumah itu dan itu ketahuan bodyguard leon.
Eeh bocah topeng battman siapa kau jangan lari tunggu." Ucap leon.
Tapi sayang Zea tidak mendengar ucapan leon bodyguard itu hingga Zea berlari hingga masuk dirumah mewah itu dan berhenti disebuah ruangan ya ruang tamu.
Wah besar sekali ruangan ini lebih besar dari rumahku. " Guman Zea.
Zea berjalan pelan pelan hingga diruang tengah sambil lihat isi rumah itu.
Gleekk glekk" waaahh tvnya aja besar ruangnya juga besar. " Ucap Zea.
Eehy bocahh berhenti
hoss hoss." Dengan nafas terenggah- enggah."
berhenti juga kau bocah topeng baatman." Ucap leon.
Eehh paman ." Ucap kaget Zea.
Kau keluar.. kau mau mencuri ya." Ucap Leon.
Ti...dak tidak aku tidak mencuri. "Ucap Zea.
Kalau tidak..men..." Ucapan Leon yang terpotong seseorang.
Leon Kenapa kau teriak teriak dirumahku hah. " bentak tuan rumah ya dia lah yang menempati rumah mewah ini. Dia lah Abbas Ezhar Desmond. Yang memotong ucapan leon tadi.
Anuu. Anu tuan itu itu...Ucap leon.
Anu anu kau sudah bosan hidup haah. "bentak Abbas.
Ada apa sayang kenapa kau marah - marah. " Ucap istri pemilik rumah mewah ini. Dialah Humaira Zoya Desmond Dominic.
Itu sayang leon ternyata sudah bosan hidup teriak - teriak dirumah kita.."Ucap Abbas.
Leonn cepat katakan ada apa kenapa kau teriak - teriak hingga membuat suamiku tercinta ini marah - marah." Ucap Humaira.
I...tu .....itu .......itu nyonya ada topeng battman masuk rumah nyonya dan tuan. "Ucap leon.
Topeng battman manaa." Abbas.
Tuhh ..." tunjuk leon ke arah gadis bertopeng battaman.
Ehhh ada tamu ternyata.. hallo bertopeng battman siapa kau kenapa bisa masuk dirumahku hem." Ucap Abbas.
Hehehe om om om marah sama Zea. Karna masuk rumahmu." Ucap Zea.
Tentunya dia tidak sendirian ada kucing digendongannya yang setia menemaninya.
Hem marah tidak yaa aku ... hem tamu tanpa permisi main masuk rumah orang. Kira - kira apa - apa ya hukumannya buat tamu tak diundang ini hem." Ucap Abbas sambil memainkan telunjuknya didagunya.
Jaa.... jaangan hukum aku... aku tidak ... aku cuma ingin melihat isi rumahmu saja om.." Ucap Zea.
Hemmm cuma melihat isi rumah ini hemmm