Gafa dan Kalandra terus berjalan ke arah belakang gedung sekolahnya
Dan mereka menemukan sebuah gedung terbengkai.
Gafa dan Kalandra berhenti disana.
Adekk kau didalam." Teriak Kalandra tapin tidak ada sautan.
Sayangg ini Abi Gafa kau dengar aku.."Gafa pun tidak kalah berteriak.
Bang apa perlu kita dobrak pintunya." Ucap Gafa.
Ooke. Biar aku yang lakukan. Kau minggirlah" Ucap Kalandra.
brookk ..... braakk..... trang.. pyaaang. Klontiyangg. ( kira -kira kek gitulah pintu jatuh di tendang ya ... )
Terbukalah pintu gedung itu..merekapun dikejutkan sosok yang tergeletak di lantai. Ya itu Bilqis.
Adek....../ Pacarku..." Ucap barengan Gafa dan Abang Kalandra.
Tapi sayang Kalandra keduluan sama adik iparnya yang sudah mengendongnya dan berjalan cepat menuju Dady Abbas. Kalandra berjalan duluan dan mereka sudah sampai di mobilnnya Dady Abbas.
Didalam mobil Gafa dan Kalandra menceritakan dimana mereka menemukan Zea. Dan gedung itu langsung dihancurkan oleh anak buah Abbas atas perintah Abbas
Sesampai dirumah langsung dibawa masuk kamar milik Zea sendiri. Dikamar itu sudah lengkap alat- alat medis milik Bagas Hermawan Ayah Gafa.
Didalam kamar Zea langsung ditangani Bagas. Tidak lupa semua angota keluarga Desmond meunggunya diluar kamar.
Bagas... bagaimana keadaan putriku " Ucap dady Abbas.
Dia baik- baik saja..hanya dia tidak tahan lapar jadi dia pinsan dan dehidrasi saja." Ucap Bagas.
Lalu kapan dia siuman." Ucap dady Abbas.
Mungkin sebentar lagi." Ucap Bagas.
Maam sayang... siapkan bubur dan air minum buat putri kita."Ucap Abbas.
Baik sayang aku kedapur dulu."Ucap mama Humaira.
Aku bantu mam." Ucap Aqila.
Kurang satu jam Zea sudah menujukkan tanda- tanda sadarkan diri.
Hemm a.airr
Sayang kau sudah sadar...ini minumlah.
Glek glek... A..bi Gafa.. Dady mana." Ucap Bilqis yang masih setengah sandar.
Yaa orang yang disamping Zea adalah Gafa yang setia menemaninya. Bukan hanya Gafa Dady dan mamanya pun berada dikamar untuk menjaganya.
Aku disini sayang. " Ucap dady Abbas
Bagas coba kau periksa dia." Perintah Abbas
Hemm dia sudah pulih ingat minum
obatnya makan yang teratur dan banyak air minum ya."Ucap Bagas.
Papaku emang terbaik ma kasih papa kau pulihkan calon menantumu itu." Ucap Gafa pada papanya
Sekolah yang benar dulu baru nikah. Ya gak besan." Ucap Bagas pada Abbas.
Betul tuh nanti anakku kau kasih makan apa kalau kau pengganguran."Ucap Abbas.
Sudah lah aku permisi dulu kalau ada apa- apa hubungi papa oke bro." Ucap Bagas.
Hem baiklah ayahku."Ucap Gafa
Ohh ya tante buburnya Zea dimana. Ucap Gafa.
Itu dimeja om tante tinggal dulu ya. Mau makan dulu .. nanti yang lain akan menyusul kesini." Ucap Mama Humaira
Gafa mengambil bubur yang dimeja lalu menghampiri Zea yang sedang berbaring.
Ayoo aku suapin..kau makan dulu."Ucap Gafa sambil menyuapin Zea.
Pintar kau sangat lapar ya."ucap Gafa dan mendapatkan anggukan kepala Zea.
Aku sudah kenyang Abii." Ujar Zea.
Oke.... Nih minum obatnya lalu istirahat."Ucap Gafa.
Iya..Abi." Ucap Zea.
Tidurlahh aku kan menjagamu." Ucap Gafa.
Zeapun menurut hingga tertidur pulas
Cup
Cup
Gafa mengecup kening Zea ketika tertidur Gafa ikut tertidur dipinggir bibir kasur Zea
dan dibalik pintu kamar.
Ternyata di Balik pintu ada yang mengintip
Udah biarkan saja dulu kalau gitu kita istirahat juga ..
Baiklah ayo
Mereka adalah kakak- kakak Zea.
Lalu merekapun masuk dikamar Zea diam- diam agar tidak menganggu tidurnya Gafa dan Zea.
Hemm .. Zea bergumam yang membuat orang - orang dikamarnya mendekatinya..
Adek yukk bangunn semua abang disini dan kak Aqila kangen kamu lo..tuh Gafa aja juga kangen ma adik." Ucap Kalandra.
Hemm bang aku kekamar kecil." Ucap Zea.
Ooo biar sama aku aja bang." Ucap Aqila
Oke .. hati-hati turun dari kasurnya." Ucap Joe
Dengan hati Aqila menuntun adiknya Zea kekamar mandi.. setelah selesai mereka keluar dari kamar mandi.
Sini ..Abi bantu juga.. kamu Aqila bantuin mamamu sana buat nyiapin makanan untuk Zea." Ucap Gafa.
Loe perintah gue adik ipar." Ucap Aqila.
Hehhehe ... ayo sana kakak ipar kau tak lihat adikmu kelaparan." Ucap Gafa.
Aahh ya sudah tunggu aja ..bilang aja kau minta makan dasar." Ucap Aqila.
Hahhaha benar. Kau kan tau dari tadi pagi aku belum makan apa- apa kakak ipar huh." Ujar Gafa.
Iya ..iyaaa aku kedapur dulu." Ucap Aqila.
Sayang sini kau bersadar di bantal ini biar gak kaku badanmu karna terlalu banyak berbaring." Ucap Gafa yang perhatian kepada Zea.
Gaf.. loe tak pulang dulu. " Ucap Felix
Gak bang gue masih mau disini menemani pacarku atau gue tidur rumah ini sekalian." Ucap Gafa.
Tapi loe tidur dikamar gue.. gue gak mau loe tidur dikamar adik perawan gue.." Ucap Kalandra.
Iya abang ipar... gue nanti... biar tidur dikamar loe." Ucap Gafa.
Bagus loe ngerti." Ucap Kalandra.
Attar dan Alvaro.. kenapa diam aja hem, tuh ajak adik ngomong jangan diam aja." Ucap Kalandra. Lalu kedua abang ini mendekati adiknya dan dipeluklah adiknya itu.
Dek abang Al kangen ma kamu.. kangen jailin lo." Ucap Alvaro.
Abang juga tak ada loe kita terasa hampa.. apalagi ketika kamu belum sadar kami kangen suara adik gue. Dan kita kangen celotehmu yang manja." Ucap Attar.
Aku juga kangen abang yang jelek ini hihi." Ucap Zea.
Tak apalah kamu bilang kami jelek asal kau jangan hilang lagi yaa." Ucap Attar.
Wahhh anak dady sudah bangun.. yuk makan dulu..kalian turunlah dan biar dady yang menemani dan Gafa kau tidur kamar kalandra awas kalau kau tidur dikamar anakku." Ucap Dady Abbas.
Hahhaa siap om." Ucap Gafa.
Kami turun dulu ya Zea ... kau sama Dady dulu ya."Ucap Joe.
Iyaa ... abang nanti kalian dan Abi Gafa kesini lagi ya...oh ya bawain kucing- kucing aku kesini dong..aku kangen mereka." Ucap Zea.
Besok saja mainnya sama kucing kau makan dulu lalu istirahat.." Ucap Dady Abbas
Kalian tidak lapar sana makan." Ucap Abbas
Iya dad/ om." Ucap bersamaan.
**
Setelah dua hari berbaring dikamar kini Zea sudah bisa keluar kamar tetapi belum diperbolehkan sekolah.
Karna bosan didalam kamar akhirnya dia berada halaman belakang rumah untuk melihat kucing- kucingnya.
Pusyy dan ke empat kucingku.... aku kangen kalian." Ucap Zea pada kucingnya
Meong meong..
Oooo ..ya.. kalian juga kangen aku." Ucap Zea pada kucing- kucingnya yang berada dipangkuannya dan tangan Zea membelai bulu halus milik kucing- kucingnya.
Sayang.. ayo makan dulu." Ucap Mama Humaira.
Tapi suapin mama." Ucap manja Zea.
Eehh kenapa anak gadisku manja sekali sih." Ucap Dady Abbas yang tiba- tiba ikut bergabung.
Biarlah mas.. dia kan baru sembuh wajar kalau dia manja." Ucap mama Humaira.
Iyaaa ..bolehh." Ucap Dady Abbas
Sini makan... mama yang suapin." Ucap Mama Humaira. Dengan telaten mama Humaira memberikan suapan dimulut Bilqis.
Ehhhhh kok cewekku disuapin mama sih. "Ucap orang tiba - tiba datang ya dia Gafa.
Hahha biasalah Gafa kalau tidak ada para abangnya dan Aqila kalau makan minta mama yang nyuapinnya." Ucap mama Humaira yang keceplosan yang tidak sengaja mengatakan kepada orang- orang dirumah betapa manjanya Zea.
oooooo jadi begitu kalau tiap dady berangkat kerja para abangmu dan kak Aqila sekolah. Kalau kamu mau makan minta disuapin mama nih." Ucap terkejutnya dady Abbas yang mengetahui kalau anak angkatnya sangatlah manja kepada mama Humaira.