Setiap masuk gerbang sekolah Kalandra mencoba menghindari seseorang yang terus mengodanya. Bahkan tiap hari dia di beri coklat terus lumayan sebenarnya bisa dikasihan adiknya yang dirumah. Tentu saja Zea dan Aqila yang memakan coklat-coklat yang ia bawa pulang.
Ketika dibelokkan dia dikagetkan oleh orang yang selalu mengodanya..
Baaaa......" Gertak Naura ya dialah yang Kalandra berusaha dihindari.
Aahhhh.. kauu."Ucap Kalandra yang setengah kaget ya tentu saja itu membuat orang- orang dibelakangnya cekikian.. emang adik adiknya berani ngetawain abangnya.
Hahaha lucu sekali abangku ini."Ucap Aqila.
Kalian benar-benar."Ucap Kalandra lalu dia memandang gadis manis didepannya yang dari tadi senyum sambil menatapnya.
Ahhhh kita duluan bang.. "Ucap Joe dan adik adiknya yang melangkah meninggalkan abangnya itu.
Apaa.. berani goda gue lagi."Ucap Kalandra.
Ya. Bukan cuma godain bang..tapi aku siap jadi istrimu hihihi."Ucap Naura.
Dengar baik-baik jangan coba-coba godain aku.. kalau kau coba-coba godain gue. Gue cium loe disini."Ucap Kalandra..
Aaahhhh yang benar ... tak masalah .. ayoo ciumn gue." Ucap Nuara.
Dasar gadis gila." Ucap Kalandra yang berusaha berjalan menuju kelasnya tapi dihalangi gadis didepannya itu.
Berani halangi jalan gue." Ujar Kalandra.
Tiba- tiba
Cup
Kalandra mematung setelah nendapatkan ciuman dipipinya.
Byeee ayang guee kekelas dulu yaa jangan kangen." Ucap Naura yang berlari menuju kelasnya.
Kalandrapun masih setia berdiri dan mematung. Apa itu tadi seorang Kalandra dicium seorang gadis. Dan itu tersadarkan oleh bel masuk hingga membuatnya berjalan menuju kelasnya. Yaa tentunnya dengan senyuman yang muncul tiba-tiba.
Ketika dikantin tanpa disadari Naura dan Kalandra mereka sama sama berjalan tepat berhadapan. Itu membuat Kalandra Salah tingkah.
Woooaaahhh kita bertemu lagi ayang. Uuhh kenapa aku harus sadar sih jika ada orang didepanku huhu... coba tidak pasti aku akan jatuh dipelukanmu hihihi."Ucap Naura tapi bukannnya menjawab tapi dia mendapatkan hadiah sentilan ditahinya.
Uuhhhh .. ayang kenapa kau menyentilku sihh tapi tak apa aku anggap kalau ayang mulai mencair hihi."Ucap Naura.
Jangan berharap."Ucap Kalandra yang berlalu meninggalkannya.
Akhirnya dia mulai luluh padaku hihi."Gumam Naura.
Paginya pun Naura tak hentinya mengoda Kalandra.
Pagi ayanggkuu." Ucap Naura tiba - tiba mengandeng lengan Kalandra.
Heem..heemmm selamat berjuang kakak ipar." Aqila.
Oh yaa kenapa Bilqis tak sekolah disini aja kan banyak temannya."Ucap Naura.
Karna dady kami tidak mengizinkannya .. takut adek kesayangan kami dibully lagi." Ucap Aqila.
Maafin gue ini semua gara- gara gue." Ucap Naura.
Hemmm sudahlah coba nanti gue bujuk dady biar dia bisa sekolah disini lagi." Ucap Aqila.