Joe Kavelo Desmond anak kedua Abbas Ezhar Desmond. Anak ini hampir mirip Kalandra. Tidak mudah dilulukan hatinya. Tapi dia abang yang sangat menyayangi adiknya Aqila dan Zea.
Kedatangan Zea dirumahnya waktu itu mewarnai hari- harinya. Hanya saja dia selalu kalah dengan abangnya Kalandra yang membuat adik barunya itu dekat dengan abangnya.
Suatu hari dia berhasil menjailin adiknya hingga menangis emang abang jail.
Dia merasa risih ketika saudara - saudaranya bilang bang kenapa masih jomblo. Bang kau tak benar- benar belokkan. Akhirnya dia mau membuktikan kalau dia tidak akan jomblo lagi.
Ingat ketika dia mengintip abangnya bersama adik -adiknya. Dia tidak sengaja melihat sosok yang membuat dirinya terus menatapnya.
Hem ..cantikk.." Gumam Joe.
**
Dipagi hari semua sudah berangkat sekolah begitu juga Zea. Berkat Aqila kakaknya yang membujuk dadynya agar adiknya sekolah lagi. Dia janji akan menjaga adiknya itu kan satu kelas. Dengan berat hati dady Abbas akhirnya luluh juga bujukan Aqila. Itupun membuat Gafa menempel terus ke Zea emang kesempatan dia.
Begitupun dengan Joe entah kenapa dia berbeda suasana hatinya. Ketika dia berjalan kekelasnya dia tidak sengaja melihat gadisnya waktu itu wahh ternyata satu kelas..kenapa dia tidak pernah tau ada gadis cantik dikelasnya.
Dia akhirnya melihat bangku gadis itu dimana dia duduk. Wahh dia harus mendekatinya tapi bagaimana caranya.
Hemm.. Devian loe pindah dibangku gue." Ucap Joe.
Ehh kenapa loe mau pindah..gak gak aku sudah terlalu cinta sama bangku gue." Ucap Devian.
ayolah Dev ... gue mau duduk di bangku loe. Nanti gue beliin mobil deh." Bujuk Joe.
Wahhh yang benar.." Ucap Devian.
Loo mau mobil yang mana."Ucap tiba- tiba Joe.
yang menyodorkan hp kearah Devian.
Hemm kau bohong ya." Ucap Devian.
Oke gue pilihin ini."Ucap Joe.
Waaahhh ... baik benar loe oke gue pindah ke bangku loe." Ucap Devian yang terpaksa pindah duduknya dibangkunya.
Gitu dong.." Ucap Joe yang duduk dibelakang gadis incarannya.
Hemmm ... aku rasa hati gue tersesat sama orang yang duduk dibangku depan gue." Ucap Joe yang didengar oleh gadis itu.
Blusssshh
Membuat gadis itu tiba-tiba merona dan menoleh kebelakang ehh sejak kapan laki-laki ini bangku dibelakangnya.
Waahhh aku dipandang gadis cantik didepanku." Ucap Joe.
Apaan sihh.." Ucap Gadis itu.
Oooo gue tauu loee nyuruh gue pindah bangku loe buat godain cewek." Ucap Devian.
Diam lo.. ganggu aja." Ucap Joe.
Burung kenari..burung merpati .. terbang melayang keangkasa. Begitu hatiku yang melayang karna cinta pertamaku. Hay gadis cantik didepanku terimalah cintaku." Ucap Joe.
Bluushhh
Eehh loe bisa gak sih gak godain temen gue..lihat nih dia jadi merah semua karna godaan loe." Ucap teman gadis itu.
Gak bisa karna dia sudah berhasil membuatku makin sayang dengannya." Ucap Joe.
Elehh sokk manis lo." Ucap temannya gadis itu.
Eehh ngomong dong sayang aku ingin dengar suaramu. Oh ya kita belum kenalan .. gue Joe dan loe siapa cantik." Ucap Joe.
Gue Melisa ... loee kemana aja kau dak tau nama ku kan kita sekelas. " Ucap Melisa.
Aahh Melisa..sungguh cantik secantik hatimu yang sudah menaklukan hatiku." Ucap Joe.
Bisa gak loe diam." Ucap Melisa.
Enggak bisa karna aku ingin ngajak kamu ngomong terus..apa lagi ngajak kamu ke KUA gue siap kok." Ucap Joe.
Ciee..ciee.ciee ." Sorak teman sekelasnya.
Apaan sihh.. loe bikin gue malu." Ucap Melisa yang malu- malu.
Aapa... loe mau jadi kekasihku." Ucap Joe..
Apa sih lo ganggu banget deh." Melisa.
Apaa loe mau duduk sebangku sama gue.. oke" Ucap Joe.