Hay... Kak ness

Firmansyah Slamet
Chapter #24

Part 19

Kuintip dari kejauhan melihat ketiga wanita itu dihukum dengan hormat di lapangan upacara. Aku bingung ingin membantu siapa, Rena adalah kawanku begitu juga dengan Diana dan Diana.


Akhirnya aku memilih pergi ke kelas, mengikuti pelajaran. Dan jam istirahat kedua berbunyi, kulihat Rena yang duduk di depan kelasnya.


" tadi lu diapain?"tanyaku.


" hormat"


" gw beliin minum ya" kataku.


Rena nyengir " gini dong jadi orang!".


Rena menyeret menuju kantin, menikmati gorengan dan es. Dan Rena makan 5 pisang goreng ditambah es. bukan bayar, dia malah minta kembalian karema mengaku uangnya lima ribuan!

Asu gak tuh anak!! Uang 4 ribu ia kantongi! Ia merampok kantin bangsat!!.


" lu kampret!" kataku sebal.


" ini cara cari duit namanya! Kerja cerdas!" kata Rena tak merasa berdosa.


....


" anterin gw pulang ya"


" gw dijemput Rena..."


" mana??? Gak ada gitu" kata Rena


" ya gw juga gak tau, numpang Bagus aja" kataku menuju rumah sakit.


Kami bonceng bertiga, Rena berada ditengah.


" eh jangan maju maju, ngatjeng noh kont*l lu" kata Rena.


" ngawur ae lu" kataku.


Bagus mengantar Rena pulang terlebih dulu, lalu gantian mengantarku pulang. Sesampainya di rumah, aku memilih bersantai sambil melatih tangan, sepertinya tanganku akan segera mulai normal lagi.

Setelah beberapa hari absen, Nerissa kembali masuk. Dia tampak normal, sepertinya Nerissa sudah bisa Menggerakkan tangannya secara normal.

Lihat selengkapnya