Hay... Kak ness

Firmansyah Slamet
Chapter #27

Part 21



Aku naik, dan Nerrisa menjalankan mobil. Dia melirikku yang was-was, masih terekam jelas trauma dengan kejadian kemarin. Nerissa memandangiku dengan penuh senyum, terlihat ia sedang ingin mengerjai.


Ia injak gas dalam dalam, sambil mengganti gigi


"Asyhadu allaa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah" teriakku!.


Nerissa masih injak gas! langsung tanganku menggeser tuas transmisi menjadi netral. Deru mesin di putaran tinggi langsung terdengar.


" woy kampret!! Orang lagi nyetir dimainin!"


" gw belum pingin mati ya!"


" ngapain sih! Gak bakal kita nabrak!"


" gw belum kawin! Gw gak mau ya kont*l gunanya cuma buat kencing doang!"


" ngarep lu bamgsat" kata Nerissa mengoper gigi


" lu kalo mau mati ya jangan ngajak gw!"


" nah itu, setidaknya kalo gw mati ada temennya gitu, biar gak jadi arwah gentayangan sendirian"


Nerissa masih melaju di gigi 3, kupegangi erat-erat tuas transmisi agar ia tidak menambah kecepatan. Ia mulai melaju santai di gigi 3, aku lengah dan ia langsung menarik ke gigi 4 dan menginjak gas. Aku tak ingin kalah dengan menepis tangannya mengembalikan ke posisi netral.


Karena Nerissa kalah, dia melaju santai. Tuas transmisi masih kupegang. Hingga memasuki wilayah kota, kulepaskan karena tidak mungkin ia akan ngebut disini. Hingga sampailah kami disuatu tempat, parkiran yang ramai diisi kendaraan bermotor.


" inikan gereja" kataku.


" emang, gw emang pingin ngajak lu kesini" kata Nerissa


" kan gw muslim, ya allah"


" ini gereja allah juga"


" allah!" kataku.


" allah"


" allah"


" di ajaran gw nyebutnya allah" kata Nerissa.


" Terserah lu! Terus lu juga ngapain kesini? Katanya lu halangan"


" halangan kalo sendirian, kalo bawa elu jadinya enggak"


" aturan dari mana itu??" tanyaku tak percaya kalau ia sebodoh ini.


" aturan gw sediri lah..." kata Nerissa


Dia mengeluarkan sesuatu dari laci dashboard dan memakaikan buatku, kalung salib!


" kalo gw murtad, darah gw halal woi!" kataku.


" santai ae... Dah lah" Nerissa membuka pintu.


" gw nunggu disini ya..."


" gw di gereja sampai malam ya..." kata Nerissa.


Gue lemas mendengarnya, duh nih orang bakal gue kerjain ikut sholat jumat! Lihat saja...


" lagi pula, gw udah lama gak ke gereja... Terakhir waktu SD" kata Nerissa


Langkah kaki mengikut dibelakangnya, Nerissa membuka sebuah pintu ada juga beberapa orang di dalam. Nerissa berjalan, tiba-tiba tanganku ditarik ke samping untuk duduk. Papa Nerissa juga disini, sedangkan ia ada didepan entah untuk apa lalu kembali duduk di sampingku.


" ngapain kamu kesini??"


" ya gatau om, saya cuma diajak main... Gataunya main kesini"


Papa Nerissa menggeser tempat duduknya agar bisa berbicara dengan putrinya. Terdengar mereka berdua berbisik bisik, entah apa yang dibisikkan. Mama Nerissa juga memintaku untuk tetap tenang mengikuti acara keagamaan. Berdiri, aku ikut berdiri, suruh duduk aku juga ikut duduk.


Lihat selengkapnya