Hay... Kak ness

Firmansyah Slamet
Chapter #37

Part 30





" lu mau mendaki gak??" tanyaku.


" mendaki apaan??"


" mendaki gunung! Jangan bilang pikiran lu malah macem macem"


" macem macem gimana??" tanya Nerissa penuh selidik seperti FBI.


" kali aja pikiran lu macem macem gitu...., gunung kembar"


Langsung saja ia menarik jambul keberuntunganku!!.


" mesum lu anjing!!"


......


Kulihat Nerissa sedang bingung mengerjakan PR bahasa inggris yang dilupakannya, dia sedang bingung duduk di mushola.


" napasih Kak Ness??" tanyaku.


" lu kan pinter Inggris nih... Kerjain dong gw lupa ada PR nih, lu tahu Bu Tatik tuh Killer banget"


" ya..." Aku segera melihat PR miliknya, cuma berurusan dengan Verb. Nerissa memang susah dengan pelajaran bahasa inggris.


Dia segera menuju kantin untuk makan, aku segera mengerjakannya. Aku terinspirasi membaca buku mengenai penggunaan kata Fuck, lalu mengganti Verb itu dengan kata fuck! Aku segera mengerjakannya tanpa berlama lama.


1. I FUCK Pete, i FUCK him for years, in fact our grandfather FUCK each other when they were alive. (know)


2. He FUCK at this restaurant since last summer, he FUCK in the kitchen. Before that, he FUCK in a shop. (work)


3. When she was younger, she FUCK in Russia. Now she FUCK in japan. She FUCK there for five years. (live)


4. I FUCK my leg, i FUCK it on skiing trip last month. i FUCK everytime i ski. (break)


Dan di bawah sendiri kuberi keterangan

FUCK Verb [fąk] can be use in many fucking ways and its the only fucking word that you can fucking put in every fucking where and still make fucking sense.


Aku melihat hasil karya di buku Nerissa, aku sadar ternyata membaca buku dan meningkatkan kemampuan daya ingat itu penting.

Nerissa segera ambil bukunya, tanpa melihat dia segera masuk kelas bahkan tanpa berkata apapun. Gw juga masuk kelas karena bel sudah berbunyi. Bel istirahat sudah berbunyi dan seperti biasa namaku terpanggil di BK. Anak anak lain sudah terbiasa mendengar merdu namaku terpanggil menuju BK.

Sudah ada Bu Tatik dan Nerissa disana,


Dan.... Nerissa memandangiku dengan penuh sinis.


******



Napa sih kak Ness?? " tanyaku.


Nerissa masih membisu! Sebenarnya aku tahu benar apa kesalahanku... Tapi ya... Gimana ya...


" minta maaf deh Kak Ness.... Janji gak lagi deh! " kataku dengan menunjukan 2 jari," suwer deh".


Nerissa masih enggan melihatku, aku langsung membelikannya cimol. Dan sebagai teman yang baik aku mengantarnya pulang.

Nenek menyambut, mengajak ngobrol seperti biasa. Tapi Nerissa masih terlihat ngambek setelah hari ini.


" jangan ngambek dong kak Ness"


" diem ajalah... Ngemeng mulu" kata Nerissa mencibir.


Lalu ia mengusirku untuk pulang....

Yasudahlah... Bukan rejeki...



*****




Ponsel berdering, tertera Nerissa <3


" paan??" tanyaku


Lihat selengkapnya