Hay... Kak ness

Firmansyah Slamet
Chapter #57

Part 46


Tahun ajaran baru kembali dimulai, suasana hati semakin hancur melihat namaku terpampang satu kelas dengan gadis bernama Renatta. Ia ditendang dari kelas unggulan. Aku sebenarnya muak dengan tingkah lakunya tapi mau bagaimanapun kadang ia bisa membuatku begitu ceria menjalani hari disekolah. Karena siswa siswi ganjil, maka aku dikorbankan untuk duduk bersama gadis bergigi tak beraturan ini. Tak ada yang mau sebangku dengan Rena, selain nakal.... Tabiat Rena juga minus.

Aku yang menolak memilih merundung siswa lemah agar duduk bersama Rena.


" lu duduk bareng Rena atau lu gw kasih bogem mentah!" kataku.


Anak ini bangkit dari tempat duduknya tapi Rena menguasai bangku agar tak diduduki siapapun. Hingga kepala sekolah datang bersama seorang guru baru yaitu wali kelas kami.


" semua duduk" kata kepala sekolah


Tapi siswa satu ini masih bingung karena tak ada tempat baginya.


" Med kamu duduk ketempatmu" kata pak guru


" lah kan saya duduk pak" jawabku.


" duduk bareng Rena" kata pak guru.


Aku mengalah dan mengancam siswa lemah itu dengan isyarat pukulan di wajahnya.


" gak usah berantem!!" Pak kepala sekolah memberi peringatan.


Setelah sedikit basa-basi kami diperkenalkan guru baru yang menjadi wali kelas kami. Kami semua berkenalan sekaligus bercanda mengenai hal tak penting hingga paling tidak penting. Hingga Pak Kepala sekolah kembali bersama seorang Siswi pindahan dari Surabaya. Gadis itu yang kami nantikan agar kelas kami genap. Begitu cantik ia terlihat, semua mata tertuju padanya.


" lihatin terus tuh sampe mata lu lepas!" Hardik Rena tak suka.


" paan sih lu" kataku.


Gadis itu tersenyum didepan memperkenalkan diri.


" perkenalkan nama saya Anindya Salsa, senang bertemu kalian" katanya dengan senyum begitu manis.


" iya... Iya... Iya... Gw juga seneng kok ketemu sama salsa yang cantik!" kataku langsung nyerocos.


Rena langsung menampol mulutku," bikin malu gw aja lu"


Pak guru dan wali kelas keluar untuk berbincang.


" saya dari surabaya, kebetulan orang tua saya bisa kembali dinas di sini. Mungkin ada yang mau ditanyakan?"


" punya pacar belom?" tanyaku iseng.


Semua mulut langsung mengarahkan hinaan ke arahku.


" pengkhianat lu semua ya...." kataku tak percaya!.


Salsa didepan masih tersenyum, terlihat ia bingung.


" duduk dong, gak capek berdiri mulu... " kataku lantang.


Salsa menuju tempat duduk dibelakang, aku langsung mendorong Rena.


" pindah lu anjing!! Salsa mau duduk!" kataku.


" elu yang pindah! " kata Rena tak mau kalah.


Gw dorong Rena hingga ia jatuh dan segera memberi kursi untuk Salsa. Tapi Salsa malah memilih duduk dengan si gendut tepat di belakangku, ini bencana!! Rena bangun dan langsung melancarkan tinjuan.


" mampus lu!! " kata Rena sambil tertawa.


Aku sedikit jengkel karena Salsa memilih duduk dengan si gendut.

Lihat selengkapnya